Minggu, 26 Desember 2010

Suamiku...Ridhailah Aku...

Oleh Ummu Reza

Pagi setelah shalat subuh, saya bersiap-siap untuk memasak, menyiapkan makanan untuk hari ini. Rencananya hari ini saya akan berjualan di sebuah masjid di bilangan Bogor. Tiap sabtu dan ahad masjid itu banyak dikunjungi orang yang akan berlibur ke Puncak. Rencananya saya berangkat lebih awal, berharap mendapat tempat berjualan yang strategis. Namun begitu, saya yakin rizki Alloh maha luas dan tidak diduga-duga datangnya.

ومن يتق الله يجعل له مخرجا . ويرزقه من حيث لا يحتسب

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (Ath-Thalaq: 2-3)

Sudah 1 tahun saya menjalani aktifitas ini, semenjak ekonomi keluarga terasa pailit, saya meminta izin pada suami untuk membantunya. Saya berjualan perlengkapan muslimah, seperti kaos kaki, gamis, jubah, jilbab, cadar dan menerima pesanan perlengkapan muslimah lainnya. Alhamdulillah..dengan meminjam modal dari kakak suami, sekarang saya sudah mampu mengembalikkan modal itu, berarti usaha saya ini tanpa modal sekarang. Setelah menyiapkan barang dagangan, saya diantar suami sampai ke lokasi berjualan..saya menata barang dagangan semenarik mungkin..tak lama suami pamit pulang seraya berpesan " pulangnya jangan sore-sore, jangan lupa makan". Ya..saya memang jarang makan saat berjualan, kadang ada rasa sayang membeli makanan, mengingat kebutuhan ini dan itu. Ah..saya sedih jika mengingat banyaknya kebutuhan yang belum terbayarkan. Dalam hati saya berdo'a semoga hari ini daganganku laris..

لو أنكم كنتم توكلون على الله حق توكله لرزقتم كما ترزق الطير تغدو خماصا وتروح بطانا

Sungguh, seandainya kalian bertawakal kepada Allah sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang. (HR. At-Tirmidzi).

Wah..Alhamdulillah do'a saya terkabul, dagangan saya laris hari ini. Hanya tinggal beberapa potong saja..Saya bergegas beres-beres dagangan dan pulang dengan wajah berseri-seri. tak lupa buah tangan pun telah saya siapkan untuk anak-anak di rumah..maklum si kecil suka bertanya saat ibunya pulang dari berdagang.

Setahun berlalu..Alhamdulillah perekonomian keluarga mulai membaik, suamipun mendapat kerjaan tambahan di luar jam kerjanya di kantor. Saya pun mulai agak malas-malasan berdagang. Sekarang saya lebih fokus menuntut ilmu. Ada kenikmatan di sana, semakin saya belajar, semakin banyak yang saya tidak tahu sebelumnya. Saya semakin penasaran. Tiap ahad, hampir tidak pernah absen saya pergi kajian. Walau masih sendiri, tanpa mahrom, tapi saya selalu sempatkan pergi kajian. Agar tidak dikomplain suami, saya mensiasatinya dengan masak malam hari sebelum besoknya kajian, beres-beres rumah atau pagi-pagi saya masak terlebih dahulu, semua saya lakukan demi mendapatkan ilmu syar'i. Ya...saya iri dengan mereka yang muda-muda tapi berilmu tinggi, subhanalloh. Saya juga bercita-cita ingin memilki Taman Bacaan Al Qur'an dan Taman Pendidikan Al Qur'an..Insya Alloh.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

"Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim".

Seorang penyair melantunkan:
وَإِذَ النِّسَاءُ نَشَأَتْ فِيْ أُمِّيَةٍ رَضَعَ الرِّجَالُ جَهَالَةُ وَخُمُولاً

Apabila wanita tumbuh dalam kebodohan, maka kaum laki-laki menelan kebodohan dan kelemahan.

Imam Ibnu Rajab (wafat th. 795 H) rahimahullaah mengatakan, “Ilmu yang paling utama adalah ilmu tafsir Al-Qur-an, penjelasan makna hadits-hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan pembahasan tentang masalah halal dan haram yang diriwayatkan dari para Shahabat, Tabi’in, Tabi’ut Tabi’in, dan para imam terkemuka yang mengikuti jejak mereka...”

Dan firman Allah Ta’ala mengenai kisah Nabi Musa dengan Nabi Khidhir. Nabi Musa berkata kepadanya,

"Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?’” [Al-Kahfi: 66]

Ini semua adalah ilmu yang bermanfaat.

1 tahun sudah berlalu, saya fokus menuntut ilmu.. Saya putuskan meminta izin untuk memakai penutup wajah (cadar). Suami menolak dengan alasan belum siap mempunyai istri bercadar. Saya tidak bisa memaksa, walau ada rasa kecewa di hati. Diam-diam saat keluar rumah untuk kajian ummahat dan saat suami bekerja, saya pakai cadar itu di jalan, saat dekat dengan rumah, buru-buru saya membukanya. tapi terus saya coba meyakinkan suami dan menyodorkan dalil-dalil tentang cadar. Akhirnya suami mengizinkan saya memakai cadar, dengan catatan, saya harus siap dengan segala ujiannya, suara-suara sumbang, dan lain sebagainya. Saya mengangguk pasti..insya Alloh..

Fitnah syahwat yang paling berat di alam ini adalah fitnah wanita, karena itu fitnah ini disebutkan pertama kali mengawali fitnah-fitnah syahwat lainnya sebagaimana firman Allah subhanallohu wata'ala ;

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاء وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللّهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Artinya : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Al imron : 14)

Untuk itu Allah subhanallohu wata'ala memerintahkan para wanita menutupi seluruh tubuhnya yang merupakan perhiasannya kecuali yang biasa ditampakkan dengan mengenakan jilbab dan kerudung hingga ke dada, sebagaimana firman-Nya :

وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

Artinya : “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya.’ (QS. An Nuur : 31)

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

Artinya : “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab : 59)

Subhanalloh ..ternyata ujian menggunakan cadar begitu nikmat.. dari ditertawakan orang, difitnah aliran ini dan itu, ditangkap polisi karena ikut jaringan teroris, belum lagi aduan anak-anak karena ibunya berpakaian seperti ninja dan lain sebagainya. Kadang saya kuat menghadapinya, tapi kadang saya pun menangis menghadapinya. Saat saya mengadu ke suami, jawabannya selalu "kamu sudah komitmen bukan dengan pilihanmu?"
LAA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH..
Innalloha ma'ashobirin..
Innalloha ma'anna..

Kini 2 tahun sudah saya memakai penutup wajah, dengan berbagai tantangan, ujian, dan basah oleh airmata..

Saya memohon kemudahan dan keistiqomahan dari-MU ya Alloh...
Semoga saya dapat mengamalkan ilmu yang telah saya dapat...
menda'wahkan keluarga saya...mengajak mereka ke jalan Al Haq ini...

Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. QS. at-Tahrim (66) : 6

Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: " Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu "
QS. at-Tahrim (66) : 8

Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka) " QS. at-Tahrim (66) : 10

Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata:" Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim " QS. at-Tahrim (66) : 11

dan (ingatlah) Maryam puteri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat Tuhannya dan Kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat. QS. at-Tahrim (66) : 12

Yaa zaujiy...Ridhoilah pilihanku..agar aku dapat masuk surga dari pintu manapun karna ridho mu..

Dari Ummu Salamah, ia berkata, "Rasulullah Shalallohu Alaihi Wassalam bersabda : Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meridhoinya, maka ia akan masuk surga." (HR. Ahmad dan Thabrani)

AAMIIIN....

Bojong Gede, 15 Februari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...