Kamis, 20 Januari 2011

Dusta Cinta Dusta

Dusta Cinta Dusta
Oleh : Bambang Sahaja

Setiap manusia pernah merasakan cinta, bagaimana dengan anda? Saya yakin anda juga pernah merasakannya. Hanya tulisan ini ingin mengukur sejauh mana sebenarnya makna cinta itu dipahami oleh manusia. Barangkali tulisan ini adalah anti tesis yang bersifat kontradiktif (berlawanan) dengan apa yang berkembang di masyarakat. Cinta memang sulit untuk didefinisikan, telah banyak para pujangga yang telah mendefinisikan cinta. Bagaimana dengan definisi cinta yang saya coba reka “Cinta adalah rasa suka dengan sesama, sebuah perasaan yang sulit dilukiskan, ia hanya ia dapat dirasakan dan perasaan itu adalah rasa suka kepada seseorang di luar diri kita” Ah… barangkali definisi ini terlalu panjang, pengertian yang lebih sederhana menurut saya adalah “Rasa Suka dengan orang lain”.
Saya yakin para pembaca banyak yang tidak setuju dengan definisi ini, bolehlah kita berbagi. Saya sendiri masih belum bisa merasakan cinta, rasa suka kepada orang lain tidak saya masukan ke dalam definisi cinta. Hal ini karena rasa suka para orang lain cenderung karena adanya kepentingan dunia, inilah kritik pertama saya tentang cinta.
Saya telah melakukan penelitian tentang rasa cinta dalam dada, ternyata semua cinta yang pernah saya rasakan adalah dusta cinta, artinya itu semua bukan cinta tapi hanya rasa suka kepada orang lain karena ada sesuatu yang menyenangkan bagi saya. Suka dengan kecantikan atau ketampanannya, suka dengan mukanya, suka dengan bibirnya, suka dengan bodinya, suka dengan perilakunya, suka dengan gelagatnya, suka dengan sikapnya hingga suka dengan keshalehannya. Apakah ini cinta? Saya ulang sekali lagi pertanyaannya, “Apakah semua itu cinta?” silahkan anda menjawab sesuai dengan pribadi anda.
Saya sendiri berpendapat bahwa itu bukan cinta, itu hanya rasa suka. Lalu apa bedanya? Ini kritik saya yang kedua, cinta sangat sinonim dengan rasa suka. Inilah “cinta” yang pernah saya rasakan yang saya rasa ini bukan cinta tapi hanya rasa suka. Semua rasa suka itu berasal dari kepentingan dunia, senang ketika menatap wajahnya, bahagia ketika di sisinya, sengsara ketika si dia tidak di depan mata, berbunga-bunga ketika ia menatap kita, merasa terluka ketika ia dihina, berani berbuat apa saja untu si dia. Inikah cinta?
Dusta cinta adalah bisikan iblis yang merasuki hawa nafsu manusia, ia menafsirkan suka dengan kata cinta, ia menamakan sayang dengan rasa ingin bersenang-senang. Bahkan ia telah menodai cinta dengan sejuta kepentingan dunia. Dusta cinta juga membawa manusia pada pengagungan kepadanya, “Cinta adalah Fitrah Manusia” begitu katanya. Mereka telah melegalkan dusta cinta dengan dalih naluri manusia. Jadi apa bedanya cinta dengan suka?
Saya terus memburu cinta, sehingga bolehlah disebut sebagai “Pemburu Cinta” namun bukan cinta yang dimaknai oleh manusia. Hingga kini saya terus memburunya, karena rasa cinta yang selama ini saya rasa dan dianggap cinta oleh manusia ternyata hanya dusta cinta dusta. Semua itu adalah rasa suka karena kepentingan dunia bukan cinta sebenarnya. Saya terus memburu cinta yang tak ada dusta di seluruh alam raya. Apakah anda telah mendapatkannya? Atau hanya cinta yang dimaknai manusia?
Pertanyaan-pertanyaan berikut akan membuka selubung cinta dusta anda, silahkan pilih salah satu dari jawaban yang tersedia :
1.Apa makna cinta menurut anda?
2.Kapan anda merasakan getaran cinta?
3.Apa yang membuat anda cinta dengan seseorang?
4.Apa yang tidak anda sukai dari sang tercinta?
5.Bagian tubuh mana yang membuat anda cinta kepada seseorang?
6.Bagaimana kalau si dia menolak cinta anda?
7.Apakah ini cinta pertama anda?
8.Bagaimana cinta mempengaruhi hidup anda?
9.Apakah anda yakin ini cinta sejati anda?
10.Seberapa sering anda mengingat  si dia?
Semua pertanyaan tersebut harus dijawab secara jujur dan apa adanya, karena hal ini akan membuka hakikat cinta anda. Silahkan dicoba
Adapun saya akan terus mencari cinta sebenarnya, cinta yang tidak dipenuhi dengan nafsu dunia, tidak harta, tidak rupa tidak pula kepribadiannya. Bukan pula dusta cinta dusta yang sering dimaknai oleh manusia. Saya hanya membutuhkan cinta yang membawa saya kepada kedamaian hidup di dunia dan di alam sana. Semoga saya dapat menemukannya…….. Amin.
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...