Selasa, 25 Januari 2011

Gaul Syar'i

 Gaul Syar'i
Oleh Ananda Muhammad


Gaul kata yang begitu populer di kalangan remaja tapi sayang istilah ini cenderung berkonotasi negatif padahal kalau kita mau mengembalikan kata ini pada asalnya maka dia  bermakna netral, terus gimana cara kita biar tetap gaul tapi sesuai dengan syari'at Islam. Kamu baca aja tulisan ini moga-moga bermanfaat.
يَأَ يُّهَا النَّاس إٍنَّاخَلَقْنَكُم مٍّن ذَكَرٍٍ وَاُنثَى وَجَعَلْنَكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوآ. {الحجرات:13}
"Wahai manusia sesungguhnya kamitelah menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal."(Qs: Al Hujurat 13)
Sabda Nabi:
وَخَالِقٍ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. {رواه الترمذى}
"Dan pergaulilah manusia dengan akhlaq yang baik." (Diriwayatkan oleh Tirmidzi)
Gaul syar'i sebuah kalimat yang sepertinya sangat bertentangan, bayangin aja gaul yang bermakna hura-hura dengan syar'i yang bermakna sebuah aturan hidup dan tuntunan bagi manusia,  Apa lagi kalau kita lihat dari kenyataan sehari-hari, dimana yang namanya anak gaul pasti deh anak lakinya pakai anting-lah pakaiannya setengah robek, belum lagi perempuannya sudah dapat dipastikan yang namanya perempuan gaul ya...ga pakai jilbab, kalau pakai jilbab mah bukan gaul, itu namanya gaung alias anak gunung, ada juga sih perempuan yang pakai jilbab tapi ya.. itu jilbabnya model JG or Jilbab Gaul, nah  ... buat kamu yang "aktivis rohis" mungkin tidak asing lagi dengan kalimat gaul syar'i ini. Lalu seperti apa sih sebenarnya gaul syar'i itu? Soalnya jaman sekarang sedikit saja kita menjauh dari teman-teman, ada aja yang bilang ga' gaul lah! Exklusif banget! atau ucapan-ucapan lain yang kaga' enak didenger, emang sih kalau kamu tebal kuping juga sebenarnya ga masalah tapikan kalau tiap hari ya panas juga lagi, karena itu kamu harus tahu bagaimana pandangan  Islam tentang gaul ini, so... kamu ikutin aja pembahasan ini, santai aja jangan terlalu serius soalnya kalau terlalu serius kamu nanti dikira lagi baca ceramah lagi.

Apaan sih gaul itu?
Gaul sendiri adalah proses hubungan seseorang dengan orang lain atau masyarakat di sekitarnya, jadi ketika kamu berinteraksi dengan orang-orang disekitarmu itu namanya kamu sedang bergaul, gaul sendiri tidak dibatasi oleh sekelompok atau satu strata sosial, jadi ketika kamu berinteraksi dengan guru atau ustadz berarti kamu juga sedang bergaul lho.Nah kalau begini artinya, pasti dong Islam sudah mengatur dan memerintahkannya, hadits di atas adalah salah satu buktinya, terus kalau syar'i itu insya Allah  kamu (antum ) sudah tahu kan, yap...syar'i adalah segala sesuatu yang dibuat oleh Allah ta'ala untuk para hambanya. Nah dari sini kita sudah tahu kan kalau yang namanya gaul syar'i adalah bergaul dengan manusia dengan berlandaskan kepada syari'at.

Begini seharusnya gaul syar'i

Gimana caranya buat remaja yang ingin gaul tapi tetap syar'i. Ya ... jelas yang pertama kudu kamu punya ilmu tentang syari'at Islam.
Allah berfirman:
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لآإِلَهَ إِلآَّ اللهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَ نبِكَ. {محمد:19}

"Maka ketahuilah bahwasanya tidak ada Tuhan (yang Haq) kecuali Allah dan mintalah ampun atas dosamu." (Qs: Muhammad 19)
dengan bekal inilah kamu bisa bergaul dengan masyarakat.
Dalam menghadapi gaul ini kaya' nya kita bisa membagi remaja dalam dua tipe:
1.Remaja yang ngerasa diri 'alim
2.Remaja yang ngerasa diri lalim (banyak dosa)
Kalau kamu tipe yang mana? Moga-moga sih bukan termasuk dua-duanya soalnya kedua-duanya yang baik sama, nah ini penjelasannya:
1.Remaja yang merasa 'alim, ini biasanya remaja yang terlalu Ekslusif sehingga kalau ngomongi gaul biasanya ngerti innya yang negatif melulu, belum lagi perasaannya yang selalu berpikir bahwa kalau aku bergaul bisa-bisa aku ketularan hal-hal yang negatif biasanya remaja kaya' gini punya ilmu syari'at tapi kurang tepat dalam menerapkannya, sehingga ya kaya' tadi kalau dia mau bergaul bawa annya takut saja, takut ketularanlah, takut menyalahi syari'at de el el, padahal sih ga' jelek-jelek amat kalau dia mau gaul, soalnya masyarakat juga perlu lho untuk di warnai oleh remaja kaya' gini. Nah kalau kamu termasuk tipe ini, bagusnya sih rubah imej kamu bahwa gaul itu selalu bersifat negatif, soalnya dengan gaul ini kamu juga menyampaikan Al haq kepada teman-teman kita (da'wah) terus juga kamu bisa ngasih tahu tentang keyakinan yang kamu miliki dan ini bisa mengubah imej tentang Islam yang terkesan negatif di kalangan umat. Jadi setuju kan kalau gaul itu harus! Kalau ngga setuju saya tunggu sampai setuju.
2.Yang kedua adalah Remaja yang merasa lalim (berdosa), remaja kaya' gini biasanya emang gaul abis, pokoknya tiada hari tanpa kata gaul, cuman kekurangannya, dia ngga mau gaul sama orang-orang yang sholeh, alasannya ya ... tadi remaja kaya' gini biasanya ngerasa banyak dosa, makanya kalau dia diajak gaul syar'i, dia bilang "aku begini orangnya udah banyak dosa, jadi ga pantas kalau aku bergaul dengan mereka (orang-orang yang sholeh). Ini memang alasan mereka, tapi logis lho ......, Nah remaja tipe ini harusnya banyak bergaul dengan syari'ah dan para ahlinya (ulama/ustadz). Soalnya biasanya dia memang masih kurang bekal Ilmunya, jadi kalau udah merasa berdosa sudah tidak mau lagi deh hal-hal yang berbau Agama, remaja tipe ini sebenarnya juga ladang da'wah lho ... bisa jadi mereka memang ngga tahu Agamanya, atau merasa bahwa dia banyak dosa, jadi tidak pantas dengan Agama.
Nah dua tipe remaja di atas mudah-mudahan bisa mewakili Realitas (kenyata'an) yang ada di masyarakat, bahwa memang yang namanya gaul syar'i itu ga' semuanya negatif, jadi buat kamu yang rada-rada alergi dengan kata-kata gaul kaya' nya perlu ditinjau kembali. Apa lagi ketika gaul ini di hubungkan dengan penyampaian kebenaran atau juga ingin memberikan informasi yang positif tentang Islam bisa-bisa gaul itu kudu wajib.
Terus gimana kelanjutan dari gaul syar'i, bagaimana sih sikap sebagai remaja, gaul tapi tetap syar'i. Dua contoh tipe remaja di atas kayaknya bukan contoh yang baik. Karena yang satu mungkin berlebihan dalam bergaul sampai-sampai salah gaul dan yang kedua terlalu menahan diri dari bergaul sehingga terkesan kuper alias kurang pergaulan, nah dari dua tipe ini kayaknya yang bagus adalah tengah-tengah di antara keduanya yaitu tetap bergaul dengan masyarakat, sabar terhadap gangguan, dan memberikan "warna" kepada mereka.
"Sesungguhnya kamu bergaul dengan masyarakat dan sabar terhadap gangguannya itu lebih baik bagimu." (Diriwayatkan oleh

Bekal gaul syar'i
sebelum kamu bergaul tentunya harus punya bekal dulu, bekalnya ya ... Ilmu, ketika kamu sudah mempunyai Ilmu yang benar maka jangan di simpan tu Ilmu, amalkan dan sampaikan (tularkan) keorang-orang di sekitarmu, caranya ya dengan gaul kepada mereka. Cuman jangan lupa ketika kamu hendak mempergauli manusia luruskan niat dulu, karena Allah (lillah), kalau dari pertama niat kita sudah ngga bener, ya gaul kita juga ga bener, dan kalau sudah bergaul jangan lupa rambu-rambunya, jangan sampai bela-bela in gaul, malah salah gaul, yang ideal sih dengan bergaul kamu bisa tambah bersyukur, dalam arti bisa tahu dunia luar dan tidak selalu bersikap egois, dan tidak mau sharing/berbagi dengan orang lain.

Jangan salah gaul!
Nah ... udah tahu kan kalau gaul syar'i itu ada juga nilai positifnya, yang terpenting adalah ketika kita ingin bergaul dengan masyarakat, kita mampu untuk membawa diri, sehingga kita seperti ikan di lautan, walaupun lingkungan di sekitarnya asin tapi ikan tersebut tidak ikut asin, begitu juga kita ketika bergaul dengan masyarakat, tapi kita tidak ikut larut dengan kesalahan-kesalahan mereka. Karena bisa jadi ketika kita tidak bergaul dengan mereka, maka akan timbul kesan Eksklusif dan menutup diri, dari sini akan tumbuh imej atau gambaran bahwa Islam tertutup. Belum lagi jika ada isu-isu negatif, langsung deh cap-cap yang banyak nempel dah .... Teroris lah, Funda mentalis lah .... Ekstrimis de el el. Hal ini bisa jadi karena informasi yang sampai kepada masyarakat kita memang salah, dan ini tugas kita, yang remaja juga ketika bergaul dengan teman supaya harus bisa membawa misi Islam ini. Jangan gaul Cuma dunia aja yang di omongin, ngga bakalan ada habisnya.
Karena itu dari sekarang gaul deh ..... tapi yang syar'i. Bergaul dengan masyarakat dan tetap berpegang teguh pada syari'at, setuju khan.Gaul kata yang begitu populer di kalangan remaja tapi sayang istilah ini cenderung berkonotasi negatif padahal kalau kita mau mengembalikan kata ini pada asalnya maka dia  bermakna netral, terus gimana cara kita biar tetap gaul tapi sesuai dengan syari'at Islam. Kamu baca aja tulisan ini moga-moga bermanfaat.
يَأَ يُّهَا النَّاس إٍنَّاخَلَقْنَكُم مٍّن ذَكَرٍٍ وَاُنثَى وَجَعَلْنَكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوآ. {الحجرات:13}
"Wahai manusia sesungguhnya kamitelah menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal."(Qs: Al Hujurat 13)
Sabda Nabi:
وَخَالِقٍ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. {رواه الترمذى}
"Dan pergaulilah manusia dengan akhlaq yang baik." (Diriwayatkan oleh Tirmidzi)
Gaul syar'i sebuah kalimat yang sepertinya sangat bertentangan, bayangin aja gaul yang bermakna hura-hura dengan syar'i yang bermakna sebuah aturan hidup dan tuntunan bagi manusia,  Apa lagi kalau kita lihat dari kenyataan sehari-hari, dimana yang namanya anak gaul pasti deh anak lakinya pakai anting-lah pakaiannya setengah robek, belum lagi perempuannya sudah dapat dipastikan yang namanya perempuan gaul ya...ga pakai jilbab, kalau pakai jilbab mah bukan gaul, itu namanya gaung alias anak gunung, ada juga sih perempuan yang pakai jilbab tapi ya.. itu jilbabnya model JG or Jilbab Gaul, nah  ... buat kamu yang "aktivis rohis" mungkin tidak asing lagi dengan kalimat gaul syar'i ini. Lalu seperti apa sih sebenarnya gaul syar'i itu? Soalnya jaman sekarang sedikit saja kita menjauh dari teman-teman, ada aja yang bilang ga' gaul lah! Exklusif banget! atau ucapan-ucapan lain yang kaga' enak didenger, emang sih kalau kamu tebal kuping juga sebenarnya ga masalah tapikan kalau tiap hari ya panas juga lagi, karena itu kamu harus tahu bagaimana pandangan  Islam tentang gaul ini, so... kamu ikutin aja pembahasan ini, santai aja jangan terlalu serius soalnya kalau terlalu serius kamu nanti dikira lagi baca ceramah lagi.

Apaan sih gaul itu?
Gaul sendiri adalah proses hubungan seseorang dengan orang lain atau masyarakat di sekitarnya, jadi ketika kamu berinteraksi dengan orang-orang disekitarmu itu namanya kamu sedang bergaul, gaul sendiri tidak dibatasi oleh sekelompok atau satu strata sosial, jadi ketika kamu berinteraksi dengan guru atau ustadz berarti kamu juga sedang bergaul lho.Nah kalau begini artinya, pasti dong Islam sudah mengatur dan memerintahkannya, hadits di atas adalah salah satu buktinya, terus kalau syar'i itu insya Allah  kamu (antum ) sudah tahu kan, yap...syar'i adalah segala sesuatu yang dibuat oleh Allah ta'ala untuk para hambanya. Nah dari sini kita sudah tahu kan kalau yang namanya gaul syar'i adalah bergaul dengan manusia dengan berlandaskan kepada syari'at.

Begini seharusnya gaul syar'i
Gimana caranya buat remaja yang ingin gaul tapi tetap syar'i. Ya ... jelas yang pertama kudu kamu punya ilmu tentang syari'at Islam.
Allah berfirman:
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لآإِلَهَ إِلآَّ اللهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَ نبِكَ. {محمد:19}
"Maka ketahuilah bahwasanya tidak ada Tuhan (yang Haq) kecuali Allah dan mintalah ampun atas dosamu." (Qs: Muhammad 19)
dengan bekal inilah kamu bisa bergaul dengan masyarakat.
Dalam menghadapi gaul ini kaya' nya kita bisa membagi remaja dalam dua tipe:
1.Remaja yang ngerasa diri 'alim
2.Remaja yang ngerasa diri lalim (banyak dosa)
Kalau kamu tipe yang mana? Moga-moga sih bukan termasuk dua-duanya soalnya kedua-duanya yang baik sama, nah ini penjelasannya:
1.Remaja yang merasa 'alim, ini biasanya remaja yang terlalu Ekslusif sehingga kalau ngomongi gaul biasanya ngerti innya yang negatif melulu, belum lagi perasaannya yang selalu berpikir bahwa kalau aku bergaul bisa-bisa aku ketularan hal-hal yang negatif biasanya remaja kaya' gini punya ilmu syari'at tapi kurang tepat dalam menerapkannya, sehingga ya kaya' tadi kalau dia mau bergaul bawa annya takut saja, takut ketularanlah, takut menyalahi syari'at de el el, padahal sih ga' jelek-jelek amat kalau dia mau gaul, soalnya masyarakat juga perlu lho untuk di warnai oleh remaja kaya' gini. Nah kalau kamu termasuk tipe ini, bagusnya sih rubah imej kamu bahwa gaul itu selalu bersifat negatif, soalnya dengan gaul ini kamu juga menyampaikan Al haq kepada teman-teman kita (da'wah) terus juga kamu bisa ngasih tahu tentang keyakinan yang kamu miliki dan ini bisa mengubah imej tentang Islam yang terkesan negatif di kalangan umat. Jadi setuju kan kalau gaul itu harus! Kalau ngga setuju saya tunggu sampai setuju.
2.Yang kedua adalah Remaja yang merasa lalim (berdosa), remaja kaya' gini biasanya emang gaul abis, pokoknya tiada hari tanpa kata gaul, cuman kekurangannya, dia ngga mau gaul sama orang-orang yang sholeh, alasannya ya ... tadi remaja kaya' gini biasanya ngerasa banyak dosa, makanya kalau dia diajak gaul syar'i, dia bilang "aku begini orangnya udah banyak dosa, jadi ga pantas kalau aku bergaul dengan mereka (orang-orang yang sholeh). Ini memang alasan mereka, tapi logis lho ......, Nah remaja tipe ini harusnya banyak bergaul dengan syari'ah dan para ahlinya (ulama/ustadz). Soalnya biasanya dia memang masih kurang bekal Ilmunya, jadi kalau udah merasa berdosa sudah tidak mau lagi deh hal-hal yang berbau Agama, remaja tipe ini sebenarnya juga ladang da'wah lho ... bisa jadi mereka memang ngga tahu Agamanya, atau merasa bahwa dia banyak dosa, jadi tidak pantas dengan Agama.
Nah dua tipe remaja di atas mudah-mudahan bisa mewakili Realitas (kenyata'an) yang ada di masyarakat, bahwa memang yang namanya gaul syar'i itu ga' semuanya negatif, jadi buat kamu yang rada-rada alergi dengan kata-kata gaul kaya' nya perlu ditinjau kembali. Apa lagi ketika gaul ini di hubungkan dengan penyampaian kebenaran atau juga ingin memberikan informasi yang positif tentang Islam bisa-bisa gaul itu kudu wajib.
Terus gimana kelanjutan dari gaul syar'i, bagaimana sih sikap sebagai remaja, gaul tapi tetap syar'i. Dua contoh tipe remaja di atas kayaknya bukan contoh yang baik. Karena yang satu mungkin berlebihan dalam bergaul sampai-sampai salah gaul dan yang kedua terlalu menahan diri dari bergaul sehingga terkesan kuper alias kurang pergaulan, nah dari dua tipe ini kayaknya yang bagus adalah tengah-tengah di antara keduanya yaitu tetap bergaul dengan masyarakat, sabar terhadap gangguan, dan memberikan "warna" kepada mereka.
"Sesungguhnya kamu bergaul dengan masyarakat dan sabar terhadap gangguannya itu lebih baik bagimu."
 
Bekal gaul syar'i
Sebelum kamu bergaul tentunya harus punya bekal dulu, bekalnya ya ... Ilmu, ketika kamu sudah mempunyai Ilmu yang benar maka jangan di simpan tu Ilmu, amalkan dan sampaikan (tularkan) keorang-orang di sekitarmu, caranya ya dengan gaul kepada mereka. Cuman jangan lupa ketika kamu hendak mempergauli manusia luruskan niat dulu, karena Allah (lillah), kalau dari pertama niat kita sudah ngga bener, ya gaul kita juga ga bener, dan kalau sudah bergaul jangan lupa rambu-rambunya, jangan sampai bela-bela in gaul, malah salah gaul, yang ideal sih dengan bergaul kamu bisa tambah bersyukur, dalam arti bisa tahu dunia luar dan tidak selalu bersikap egois, dan tidak mau sharing/berbagi dengan orang lain.

Jangan salah gaul!

Nah ... udah tahu kan kalau gaul syar'i itu ada juga nilai positifnya, yang terpenting adalah ketika kita ingin bergaul dengan masyarakat, kita mampu untuk membawa diri, sehingga kita seperti ikan di lautan, walaupun lingkungan di sekitarnya asin tapi ikan tersebut tidak ikut asin, begitu juga kita ketika bergaul dengan masyarakat, tapi kita tidak ikut larut dengan kesalahan-kesalahan mereka. Karena bisa jadi ketika kita tidak bergaul dengan mereka, maka akan timbul kesan Eksklusif dan menutup diri, dari sini akan tumbuh imej atau gambaran bahwa Islam tertutup. Belum lagi jika ada isu-isu negatif, langsung deh cap-cap yang banyak nempel dah .... Teroris lah, Funda mentalis lah .... Ekstrimis de el el. Hal ini bisa jadi karena informasi yang sampai kepada masyarakat kita memang salah, dan ini tugas kita, yang remaja juga ketika bergaul dengan teman supaya harus bisa membawa misi Islam ini. Jangan gaul Cuma dunia aja yang diomongin, ngga bakalan ada habisnya.
Karena itu dari sekarang gaul deh ..... tapi yang syar'i. Bergaul dengan masyarakat dan tetap berpegang teguh pada syari'at, setuju khan?

1 komentar:

  1. Mantap bro bahasanya gampang masuk, ga mbulet2 amat
    Shukron katsiiironnn

    BalasHapus

Please Uktub Your Ro'yi Here...