Senin, 24 Januari 2011

Perkembangan TIK dan Ilmu-ilmu Keislaman

Perkembangan TIK dan Ilmu-ilmu Keislaman
Oleh : Abdurrahman

Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan banyak kemudahan dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Tidak hanya ilmu pengetahuan murni namun juga ilmu pengetahuan keislaman telah menikmati perkembangan ini.  Respon umat Islam sendiri sangat positif dengan masuknya tekhnologi TIK ini ke dalam ranah pengetahuan Islam, khususnya perkembangan tekhnologi informasi yang telah menjadikan kita dengan mudah mencari berbagai referensi dalam ruang lingkup ilmu-ilmu keislaman. 
Adalah Maktabah Syamilah yang saat ini menjadi perpustakaan digital terbesar dalam dunia Islam kontemporer, ia telah menjadi referensi bagi jutaan umat Islam di seluruh penjuru dunia. Dengan sifatnya yang open source (software terbuka) maka ia dengan mudah berpindah dari satu computer ke computer lainnya, dari satu laptop ke laptop lainnya dan dari satu note book ke note book lainnya. Semuanya gratis tidak ada yang melarang untuk mengkopi sebanyak-banyaknya. Kalaupun ada pihak yang menjualnya itu tidak lebih sekadar biaya produksi dan jasa saja.
Selain Maktabah Syamilah kini juga telah ada Maktabah Islam on line yang dipenuhi dengan buku-buku referensi Islam, belum lagi kitab-kitab para ulama yang telah diketik ulang, di konfersi menjadi format PDF, CHM atau e book dan semua itu disebarkna secara gratis di dunia maya (internet). Intinya adalah kini dengan mudah kita akan membaca kitab Shaih Bukhari, Shahih Muslim dan kitab-kitab induk lainnya.  
Sepertinya dengan perkembangan tekhnologi ini peradaban Islam akan kembali Berjaya. Tentunya dengan sumber daya umat yang siap untuk kembali menyongsong kembali kejayaan tersebut. Dan adanya perpusatakaan digital inilah yang menjadi salah satu dari warisan Islam. Perpusatkaan adalah ciri dari kejayaan ilmu pengetahuan dalam Islam, ia adalah milik seluruh kaum muslimin.dengan adanya perpustakaan digital ini maka setiap muslim selama ia memiliki computer akan dengan mudah mengakses semua kitab-kitab induk. Sehingga tidak ada lagi ilmu-ilmu yang tersembunyi dalam Islam. 
Memang dalam Islam tidak dikenal adanya menyembunyikan ilmu pengetahuan. Setiap umat Islam memiliki hak untuk mengakses ilmu pengetahuan tersebut. Maka adanya perangkat lunak yang left right adalah ciri dari peradaban Islam, demikian pula adanya maktabah yang dapat diakses oleh semua orang.
Inti dari tulisan ini adalah bahwa tekhnologi informasi dan komunikasi yang ada saat ini haruslah mendorong umat Islam untuk mengembangkan ilmu pengetahuan agar dapat bermanfaat bagi seluruh manusia, khususnya mereka yang kurang mendapat akses ke sana. Adanya perkembangan TIK juga seharusnya kembali memacu bangkitnya kembali peradaban Islam, khususnya peradaban tulis-menulis yang masih kurang mendapat tempat di tengah masyarakat.       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...