Kamis, 27 Januari 2011

Seri menikmati Hidup 001

Seri menikmati Hidup 001
Menikmati Sakit

Oleh : Abdurrahman Misno Bambang Prawiro

Kehidupan manusia mirip roda yang berputar, terkadang bagian atas berada di bawah dan sebaliknya terkadang pula bagian bawah berada di atas. Manusiapun sama, kehidupan mereka senantiasa diliputi misteri takdir yang tidak ada satu orangpun mengetahuinya. Bisa jadi hari ini seseorang berada di puncak kekayaan, namun siapa sangka esok lusa ia menjadi orang yang termiskin di dunia. Hari ini seseorang hidup dengan penuh kesengsaraan, namun bisa jadi pekan depan ia bergelimang kekayaan. Saat ini kita sehat wal afiat, namun siapa sangka kita akan sehat selamanya, bisa jadi saat ini kita yang tampak sehat dari luar padahal di dalamnya berkumpul penyakit menular.
Sebagaimana roda, seseorang tentu pernah merasakan sehat dan juga pernah merasakan sakit. Keduanya adalah dua sisi mata uang dalam satu koin yang sama. Nikmatnya sehat adalah ketika kita sudah pernah merasakan sakit,, jika kita sehat terus, tentu tidak tahu bagaimana rasanya sakit. Hanya saja hal ini sangat mustahil, seluruh manusia bisa dipastikan pernah mengalami sakit. Baik sakit yang ringan ataupun sakit yang menahun, semuanya adalah sakit. Lantas bagaimana cara menyikapi sakit?
Bagi anda yang sering mengalami sakit, maka tulisan ini mengajak kita untuk menyikapi sakit secara bijak, tidak perlu menyesal dengan sakit yang kita derita. Tidak perlu berkeluh kesah bila bala’ menyapa dan tidak usah merasa sengsara karena derita yang melanda. Menikmati Sakit, itulah jawabannya. Bagaimana cara menikmatinya? Apakah dengan pasrah dan membiarkan penyakit itu menggerogoti raga? Atau menahan rasa sakit itu walau tersiksa?
Menikmati sakit adalah suatu proses dalam mendidik jiwa dan raga. Bukan sekadar menikmati, tapi juga menyibak misteri dalam rasa sakit ini. Ada beberapa langkah agar kita dapat menikmati sakit, diantaranya adalah :
1.Keyakinan total bahwa penyakit ini adalah takdirNya. Kelihatannya sepele, tapi sangat menentukan. Seseorang yang yakin bahwa sakit itu adalah takdirNya tidak akan pernah merasa itu sebagai musibah. Yakin dengan takdirNya berarti meyakini semua yang menimmpa kita ada hikmah di dalamnya.
2.Ambil sisi positif. Bila selama ini kita berfikir bahwa sakit ini menghambat aktifitas kita, maka mohon diperiksa kaca mata anda. Mengambil sisi positif dari sakit berarti melihat sakit dengan kaca mata positif. Jika selama ini kita memandang dengan kaca mata negative, bahwa sakit itu menyakitkan, menghambat pekerjaan, melemahkan badan, membuat makan tidak nyaman, tidur tidak tenang dan lain-lain. Maka rubahlah sudut pandangan anda dengan sesuatu yag positif. Sakit itu adalah anugerah, sakita itu adalah respon tubuh yang bermanfaat untuk mengistirahatkan badan, sakit itu membuat kita semakin dekat dengan anggota keluarga, sakit itu menambah perhatian pasangan dan keluarga kepada kita. Dan yang paling penting dari semua itu sakit akan semakin mendekatkan diri kepada Ar-Rahman (Allah ta’ala). Jika selama sehat kita sering lupa dengan Sang Pencipta, maka di kala sakit kita akan selalu ingat padaNya, mencoba untuk mendekatkan diri kepadaNya, menyerahkan semuanya kepada Allah ta’ala dan semakin yakin bahwa ada Dia di atas segalanya.
3.Allah sayang pada hambaNya. Seseorang yang sedang mengalami sakit sebenarnya ia sedang disayang oleh Allah ta’ala. Diberikannya rasa sakit adalah sebagai penebus atas segala kesalahannya. Maka semakin seseorang merasakan sakit semakin Allah ta’ala membebaskan segala bentuk kesalahan dan dosa-dosanya. Dengan sakit pula Allah berikan kesempatan kepada kita untuk menikmati kasih sayangnya. Kasih sayang dalam bentuk sakit, sakit yang hanya dirasakan oleh badan sementara ruh kita merasakan kenikmatan.      
Ketiga langkah tersebut hanya sebagai awal dari seni menikmati sakit. Secara teori memang mudah, namun dalam prakteknya sulit dilaksanakan. Barang kali ini benar, tapi menikmati sakit bukan sekali jadi. Ia memerlukan waktu dan latihan, bukan jadi begitu saja dengan instan,  apalagi jika sakit yang kita derita adalah sakit tahunan. menikmati sakit berarti memunculkan kesadaran, diperlukan adanya keyakinan total dalam merubah pola pikir kita.
Dari sekarang yakinlah bahwa sakit adalah nikmat, sakit adalah anugerah dan sakit adalah bukti kasih sayangNya. Dengan ini justru kita akan dapat menikmati sakit, jika kita terus berkeluh kesah dengan penyakit yang kita derita niscaya keluh kesah akan terus melanda. Namun jika kita pasrahkan semuanya, Sakit adalah takdirNya, sakit akan membuat kita semakin dekat denganNya sakit semakin menambah iman kita dan lain sebagainya maka kita akan lebih mudah untuk menikmati sakit yang kita rasa. Sudahkah anda menikmati sakit hari ini?   
Insya Allah pembahasan berikutnya :
Menikmati Musibah
Menikmati Fitnah
Menikmati Gundah
Menikmati Kematian
Menikmati Sakratul Maut
Menikmati Miskin
Menikmati Kaya
Menikmati Rumah Tangga
Menikmati Masa Muda
Menikmati Masa Remaja
Menikmati Kedewasaan
Menikmati Masa Tua



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...