Selasa, 18 Januari 2011

Tips Menggali Ide Tulisan

Tips Menggali Ide Tulisan

Oleh : Abu Aisyah


Ide adalah gagasan atau pendapat tentang suatu permasalahan, terkadang para penulis merasa kesulitan ketika akan mencari ide dalam tulisannya. “Sepertinya semua tema sudah ditulis oleh orang lain” pendapat ini memang betul, namun walaupun sebuah tema sudah ditulis oleh orang lain ketika ada orang lain menuliskannya kembali tentu ada ciri khas yang melekat padanya. Contohnya masalah “Ikhlas”, ketika ia ditulis oleh satu orang akan berbeda pembahasannya dengan tulisan dengan judul serupa oleh penulis lain. Di sini yang diperlukan adalah sudut pandang (angle) penulisan yang berbeda. Sehingga kita jangan terjebak seakan-akan semua tema sudah ditulis oleh orang lain.

Idealnya memang kita memiliki sebuah ide dan gagasan baru yang menarik dan belum pernah “disentuh” oleh penulis lain, namun sebagaimana kata pepatah “Tidak ada yang baru di dunia ini” artinya ide-ide manusia yang dianggap baru sebenarnya adalah kombinasi dari ide-ide sebelumnya. Karena itu tulislah sebuah tema yang sama dengan sudut pandang yang berbeda.

Bagaimana jika mentok juga? Jawabannya adalah dengan melakukan pemetaan (mapping), yaitu memetakan tema-tema yang dapat kita jadikan acuan dalam penggalian ide. Di antara cara untuk melakukan itu adalah kita harus menjawab pertanyaan “Apa yang akan saya tulis?” untuk memudahkan saya akan berikan beberapa tema pokok yang dapat dijadikan rujukan.

Saya membagi dua tema besar yang menjadi bahan tulisan, yaitu Tema Alam Semesta (Kauniyyah) dan Tema Wahyu Pencipta (Ilmu Qauliyyah). Dari kedua tema ini kita akan membaginya lagi ke dalam beberapa sub tema.

Pada tema Alam Semesta (Kauniyyah) kita dapat menulis semua pembahasan tentang ciptaan Allah ta’ala yang tersebar di alam semesta, dari mulai biologi, sosiologi, anthropologi, budaya, bahasa, astronomi, fisika, sejarah, kimia, dan semua cabang ilmu yang ada. Perlu diingat di sini bahwa penulisan dalam ilmu-ilmu ini adalah juga dalam rangka menjelaskan ayat-ayat Allah yang Mulia sehingga tidak ada dikotomi ilmu yaitu menganggap bahwa ilmu-ilmu tersebut tidak ada kaitannya dengan agama.

Pada tema Wahyu Pencipta (Ilmu Qauliyyah) terbagi dalam beberapa sub tema yang dapat menjadi rujukan utama. Sub tema tersebut adalah aqidah (tauhid), ibadah, muamalah, dari sub tema ini kita dapat membagi lagi menjadi sub-sub tema yang dapat dijadikan bahan kajian, misalnya sub tema ibadah terdapat permasalahan wudhu, shalat, puasa, zakat, haji dan yang lainnya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...