Jumat, 18 Februari 2011

Bosan Menulis, Kenapa terjadi?


Oleh Abdurrahman Misno Bambang Prawiro



Menulis adalah sebuah aktiftas yang banyak menyerap energi, baik energi badan ataupun energi pikiran. Sehingga diperlukan energi ekstra dalam melakukannya. Energi itu sendiri bisa berasal dari dalam diri penulis atau dari luar dirinya. Motivasi menulis menjadikan seorang penulis akan memiliki bahan bakar guna memproduksi hasil karyanya. Bagaimana jika tiba-tiba semangat untuk menulis mulai melemah?
Kejenuhan adalah sesuatu yang biasa dalam sebuah kegiatan yang dilakukan secara rutin, hanya saja kejenuhan ini tidak harus terjadi jika kita memiliki motivasi tinggi. Atau ada suatu tujuan yang harus kita capai dalam aktifitas tersebut. Kejenuhan menulis kerap terjadi pada para penulis. Khususnya para penulis pemula yang baru melangkah dalam menghasilkan suatu karya cipta. Kejenuhan ini bisa terjadi karena beberapa hal, semisal bingung menentukan tema apa yang akan ditulis, bingung memulai tulisan hingga merasa tulisannya tidak layak baca. Sebab-sebab tersebut jika dibiarkan akan mengakibatkan pada rasa putus asa untuk kembali melanjutkan hasil karyanya. Bagaimana cara mengatasinya?
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memompa kembali semangat untuk menulis. Dengan apa? Dengan mengingat kembali untuk apa kita menulis, apakah untuk mencari uang? Mendapatkan ketenaran? Sekadar menyalurkan hobby? Atau ada tujuan lain yang mulia dari itu yaitu menulis untuk mengajak kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran. Jika tujuan itu kembali kita ingat maka insya Allah semangat kita untuk menulis kembali muncul.
Kedua, jangan jadikan aktiftas menulis sebagai beban. Walaupun pada awalnya menulis seperti sebuah kewajiban, atau kegiatan menulis kita targetkan. Maka dengan berlalunya waktu “keterpaksaan” itu akan berubah menjadi sebuah sesuatu yang menyenangkan. Ketika kegiatan menulis menjadi sesuatu yang menyenangkan maka menulis bukan lagi sebuah beban melainkan sebuah kebutuhan untuk menyalurkan berbagai ide dan pemikiran.
Ketiga, menulis adalah sebuah amanah. Yaitu amanah yang dibebankan bagi semua insan, amanah untuk menyebarkan kebajikan dan mencegah dari kemungkaran. Jika amanah ini kita laksanakan maka berarti kita telah melaksanakan salah satu dari syiar Islam yaitu amar ma'ruf dan nahi mungkar.
Dengan ketiga tips tersebut diharapkan setiap kita akan terus memiliki energi untuk terus menulis. Karena dengan menulislah pemikiran dan ide-ide kita akan terabadikan. Jika gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang dan manusia mati meninggalkan amal perbuatan. Di antara amal perbuatan yang abadi adalah tulisan..... maka menulislah sebagai sebuah warisan sepanjang zaman. Wallahu a'lam.


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...