Sabtu, 05 Februari 2011

BUKA MATA SELAMATKAN DUNIA



Merasa diri pintar ('alim), Takut tertular "Penyakit" masyarakat, kurang percaya diri, merasa jadi sampah masyarakat dan pikiran-pikiran negative yang ada pada diri remaja (kamu termasuk ga'?), Hanya akan membuat kamu sibuk sama diri kamu sendiri, padahal di luar sana banyak saudara-saudara kita, yang menunggu peran kamu, so sekarang saatnya kamu buka mata dan selamatkan dunia.

Moga-moga judul diatas dapat memotivasi kamu untuk jadi a hero or pahlawan, minimal buat kamu sendiri, kalau bisa sih juga buat orang-orang di sekitarmu, soalnya remaja saat ini itu akan jadi pemimpin di masa depan, ini bukan kata saya lho, tapi kata pepatah dari kawasan padang pasir sana:
السباب رجال الغد
"Pemuda adalah pemimpin di masa depan".
Nah …. Ngga geer kan kalau saya panggil kamu "calon pemimpin", jadi pemimpin itu angel-angel gampag lho (tapi kaya'nya banyak susahnya sih …), soalnya amanah yang di emban itu akan kita pertanggung jawabkan di alam "sana":
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Kho' jadi ngomongin pemimpin sih? Iya … deh kita balik pembahasan. Begini, kamu sebagai remaja harusnya dari sekarang siap-siap untuk menggambil peran di masyarakat dalam arti kamu kudu peka sama orang-orang di sekitarmu, teorinya sih gampang tapi prateknya emang susyeh sekalee, tapi jangan mentang-mentang susah kamu menyerah sebelum berperang, cobalah dari hal-hal yang kecil, kalau kata seorang tokoh kita sih:"mulailah dari diri kita sendiri", dengan memulai dari diri kita sendiri berarti itu adalah langkah awal kita membuka mata kita sekaligus langkah awal buat kamu untuk menyelamatkan dunia.
Bagaimana langkah selanjutnya? Untuk membuka mata sepertinya kamu harus punya mata dong, ngga mungkinkan kalau mau buka mata (peduli dengan orang lain) tapi ga punya mata atawa buta, so…kamu harus punya (bekal) mata, bekal inilah yang akan mempertajam pandangan kamu, ternyata bekal "mata" doang tidak cukup (soalnya ada kan yang matanya minus or plus) karena itu kamu harus bin wajib untuk mempunyai bekal yang lain, termasuk kacamata (cara pandang). Kalau kamu memakai kaca mata yang tidak cocok pasti hasil pandangan akan berbeda dengan kenyata'an, misalnya pas siang hari yang cerah dan sangat terik / panas maka kamu  pakai kaca mata hitam, coba apa yang kamu katakan, "mendung sekali hari ini yah … mana gelap lagi", hal ini terjadi karena kamu salah persepsi karena kaca mata yang kamu pakai, now (sekarang) … kita sambungin ke sekitar kita, ketika kamu salah memakai cara pandang (kaca mata) untuk melihat kondisi masyarakat kita, kamu akan bilang "masyarakat kita semakin maju dan modern, lihat saja perempuannya  sudah ada yang menjadi presiden, menteri, polisi, petinju de el el. Sekilas sih emang pendapat ini ga 100 % salah, jika dilihat dari kaca mata hitam (Ribben). But ( tapi )… kalau kita pakai kaca mata yang lain ternyata berbeda jauh bo! Bahkan perkataan kamu terjungkir  180 derajat.
Sebelum saya jelasin tentang kaca mata yang harus kamu pakai untuk melihat masyarakat di sekitar kita, saya mau ajak kamu untuk mengingat, menimbang dan menetapkan keyakinan kita, Aku dan Kau, ngga mau kan kaya' Mad Cow. Jadi biar kita ngga sama kaya' Mad Cow harusnya kita menguatkan kembali tentang keyakinan kita sebagai muslim. Sebagai seorang muslim (orang Islam) kita harus melihat segala sesuatu dengan kaca mata Islam, paham tho' …, yap … mulai sekarang buang kaca mata yang selama ini kamu pakai untuk memandang masyarakat, saya tawarkan kaca mata syari'ah (bukan sekedar trend kaya Ekonomi syari'ah ya…). Dengan kaca mata inilah kamu dapat menilai masyrakat, so … makin jelas deh bekal untuk buka mata.
Kalu sudah bisa melihat masyarakat dengan "kaca mata" syari'ah semakin jelas kan kalau masyarakat kita lagi pada sakit, makanya perlu seorang Hero yang bisa menyembuhkannya, dan setiap kamu adalah pahlawan-pahlawan yang mereka tunggu, tidak peduli apakah kamu sebagai pemimpin or calon dipimpin. Cuma beda "Pe" sama "Di" saja, tanggung jawabnya sama. Dari sini juga semakin jelas langkah kita selanjutnya yaitu selamatkan dunia.
Sudah punya bekal kaca mata syari'ah? (kalau belum ga' usah beli ambil aja di toko "Al Islam" gratis asal kamu ingin istiqomah) kalau sudah jadinya kita sudah semakin tahu deh … langkah-langkah apa saja untuk menyelamatkan dunia, ayo … kamu bisa.


 "Kamu pasti bisa" , bukan sekedar penyemangat lho, ini seperti yang di sebutkan Allah Ta'ala:
لِمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَقِيم
"Bagi siapa saja yang ingin berbuat Istiqomah" (At-Takwir : ayat 28 )
ketika kamu Istiqomah dalam syari'ah, itu juga salah satu langkah untuk menyelamatkan dunia, minimal ya … dunia kamu.
Langkah selanjutnya untuk menyelamatkan dunia adalah kamu harus bisa mengurutkan hal-hal yang sangat penting , lalu penting, tidak penting dan sangat tidak penting, yuh … kita urutkan langjah-langkah itu:
1.Untuk menyelamatkan dunia ga' harus puya pasukan dan kerajaan yang besar, karena dengan bekal "Raja" yang ada pada diri kamu, kamu urus kamu layani dan di perbaiki itu adalah bekal yang paling hebat. Mau tahu? Ya' …  Raja itu adalah hati  kamu. Ketika hati kamu, itu kamu perhatikan dan selalu di hiasi dengan mahkota keimanan dan perisai tauhid serta pedang untuk menumpas kesyirikan, berarti kamu sudah punya bekal untuk menyelamatkan dunia. Pelihara terus dan layani raja itu dengan makanan-makanan iman dan minuman ketauhidan.
2.Langkah kedua, ternyata memperhatikan dan melayani "Raja" saja tidak cukup, kamu juga  memperhatikan pasukannya, soalnya kalau hanya rajanya saja yang baik bisa-bisa pasukannya kudeta (memberontak) atau minimal mengubah Titah raja, pasukan itu adalah anggota badan kamu, ketika kamu kaya mementingkan masalah Raja (hati) saja, tapi kamu lupa sama pasukannya bisabisa pasukannya (anggota badan) itu berbuat yang macam-macam kesyirikanlah, maksiat, atau sesuatu yang di pandang baik seperti perkara-perkara yang tidak di perintahkan dalam Islam (Bid'ah), jangan sampai lah yau ..
3.Kalau sudah punya raja yang baik dan pasukan yang baik kamu tinggal siap-siap untuk melihat di sekitar "kerajaan" kamu, mana kerajaan-krajaan yang tidak sesuai dengan syari'ah Islam yang harus kita taklukan (jangan terlalu kasar yah), langkah pertama ya … dengan perkataan yang baik (da'wah) kalau tidak mau harus di pahamkan dengan Islam, kalu tidak mau juga ya serang dengan kiat menegakkan kalimat Allah, tapi jangan mengandalkan segala cara (ingat adab-adab berperang).


Harus diingat yah… dalam usaha " penyerangan " ( baca : Da'wah ) ini, jangan sampai terlalu kasar dalam artian tidak berlebih-lebihan ( ghuluw ) soalnya tujuan kita yang pertama adalah menyelamatkan dunia bukan menghancurkan dunia, untuk ancang-ancang saya kasih prioritas nih… kerajaan-kerajaan yang harus kamu serang dulu :
1.Kamu harus ingat bahwa dosa yang paling besar adalah syirik :
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَابُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ)
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
karena itu musuh yang harus kamu serang terlebih dahulu adalah mereka yang menyekutukan Alloh dalam segala hal.
2.Yang kedua Kerajaan yang harus kamu serang adalah mereka para pelaku dosa besar, Ahlu Al-Kabair ) soalnya mereka-mereka nih yang nyempit-nyempitin dunia udah gitu dilaknat lagi…
3.Yang ketiga adalah mereka yang menyelewengkan ajaran Islam yang murni ini, dimana mereka membuat hari-hari besar ( 'Idh ) yang tidak pernah dicontohkan oleh Nabi, mereka juga tidak merasa puas dengan Islam yang dikerjakan oleh Nabi dan para shahabatnya, sehingga mereka banyak beramal dengan " syari'at " baru buatan mereka ( Bid'ah .
4.Setelah ketiga macam kerajaan itu kamu hancurkan baru deh menyerang kerajaan-kerajaan yang ngeyel dan selalu melakukan maksiat secara umum, ayo seraaaang.

Catatan sekali lagi : Dalam usaha penyerangan ini jangan kamu artikan dengan frontal, banyak sekali jalan-jalan penyerangan ini, bisa dengan menyampaikan kebenaran Islam kepada mereka, memperingatkan tentang dosa dari kemaksiatan yang mereka lakukan, atau dengan amalan kita sehari-hari, itu juga termasuk penyerangan lho.. walaupun hanya bersifat devensif ( bertahan ).
    Sangat jelas sekali khan ( bukan pemborosan kata ya.. ) penjelasan di atas, jadi ketika kamu membuka mata ternyata disana banyak dunia ( " kerajaan " ) yang harus kamu selamatkan, yang pertama adalah dunia atau kerajaan yang ada pada diri kamu sendiri, setelah diri kita beres baru kita buka mata untuk melihat masyarakat di sekitar kita, kita bisa share ( berbagi ) dengan mereka ( tidak harus materi kan ) dengan cara menyelamatkan mereka dari berbagai kesesatan dalam beragama serta mengajak mereka untuk mentauhidkan Alloh ta'ala, inilah usaha terbesar, termulia, terbaik dan ter-ter lainnya.
    Karena itu bukalah mata kamu dengan kaca mata syari'ah dan selamatkan dunia dari mensekutukan Alloh ta'ala, itulah keselamatan yang sebenar-benarnya. Wallohu'alam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...