Rabu, 09 Februari 2011

Dzikir dalam Spiritual Writing


Oleh : Abdurrahman Misno Bambang Prawiro


Jika selama ini dzikir dipahami dengan mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah, semisal Subhanallah, Alhamdulillah, La Ilaha Ilallah dan Allaohu Akbar  maka ada cara berdzikir lainnya yang selama ini jarang disentuh, dzikir tersebut adalah dengan cara menuliskan tanda-tanda kebesaran Allah ta'ala. Spiritual Writing adalah salah satu dari cara berdzikir yang efektif untuk merenungi, menghayati dan memikirkan seluruh kebesaranNya. Dzikir adalah sebuah aktifitas jasmani dan ruhani, ia bisa berupa mengucapkan kalimat-kalimat thayibbah yang akan memberikan kesadaran atas segala bentuk kekuasaan Allah ta'ala. Inti dari dzikir adalah agar kita selalu ingat kepadaNya, kita menyadari bahwa kita hanya hambaNya, dalam kata lain dengan berdzikir seseorang akan merasa hina di hadapan Penciptanya.
Bagaimana dengan Spiritual Writing? Ketika seorang penulis menggoreskan tinta (kalau zaman sekarang menekan tombol key board) untuk menuliskan segala bentuk kekuasaanNya berarti ia tengah menghayati dan merenungi seluruh bentuk kebesaranNya. Bagaimana tidak, ketika aktifitas menulis berlangsung otak sang penulis tentu akan menela'ah, memikirkan dan merenungi apa yang ia tuliskan.  Sehingga ketika tulisan itu berkaitan dengan kekuasaanNya atau hal-hal yang mengingatkan kepada Allah ta'ala tentu pikirannya juga tengah masuk ke dalam tulisan tersebut.
Apalagi jika aktifitas menulis yang kita lakukan juga diiringi dengan dzikir lisan dan dzikir hati maka sempurnalah Spiritual Writing yang kita harapkan. Inilah puncak dari tujuan dzikir, yaitu mengingat Allah ta'ala dengan hati, mengucapkannya dengan lisan dan mengaplikasikannya dengan anggota badan, tiga aktifitas sekaligus dalam satu tujuan mengingat Allah ta'ala.
Jika demikian maka tidak ada alasan untuk tidak menuliskan hal-hal yang mengarahkan manusia untuk merenungi segala bentuk keuasaanNya, mengingatNya dan mengantarkan manusia kepada peribadahan kepada Allah ta'ala. Dengan menulis dalam bingkai Spiritual Writing sejatinya kita sedang berdzikir kepada Allah ta'ala, merenungi ciptaanNya dan mengaabadikannya dalam tulisan. Wallahu a'lam.       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...