Selasa, 15 Februari 2011

Kesaksian Seorang Guru


Oleh : AR Ar-rasyid


“Guru Kencing Berdiri Murid Kencing Berlari” peribahasa ini sudah sering kita dengar, sayang pemahaman kita terhadapnya hanya sebatas pengertian bahasa saja. Sehingga makna peribahasa ini lebih mengarahkan bagaimana seorang guru itu menjadi panutan bagi murid-muridnya. Benarkah demikian? Secara bahasamemang benar bahwa perilaku guru yang negatif akan berpengaruh kepada perilaku murid yang lebih negatif lagi. Namun tahukah anda bahwa guru bukan hanya mereka yang mengajar di sekolahan, guru bukan hanya mereka yang mengabsen siswa dan memberikan contoh bagi para muridnya.
Setiap kita adalah guru, guru bagi diri kita sendiri dan bagi orang lain. Setiap perilaku kita akan dilihat oleh orang-orang yang berada di bawah tanggungan kita. Karena itu setiap orang tua adalah guru bagi anak-anaknya. Ketika orang tua memiliki kepribadian yang baik maka besar kemungkinan kerpibadian dari seorang anak juga baik.
Saya sendiri sebagai seorang guru melihat hal ini secara nyata di kelas-kelas di mana saya mengajar. Murid-murid saya yang berasal dari berbagai suku di ndonesia, dari mulai suku Aceh hingga Papu pernah saya ajar. Dari pengamatan yang saya lakukan ternyata ada beberapa hal yang membentuk perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh tersebut tampak jelas dalam keseharian mereka.
Beberapa hal yang mempengaruhi perilaku mereka adalah :
1.Keteladanan orang tua
2.Makanan yang dikonsumsi
3.Lingkungan tempat tinggal

Kesaksian saya sebagai seorang guru adalah ternyata banyak tingkah laku murid-murid saya yang negatif banyak dipengaruhi oleh perilaku orang tua mereka. Sebagai contoh salah satu murid saya bandelnya minta ampun (sebenarnya semua anak itu baik.....) sudah jarang masuk kelas, kalaupun masuk sering tidak memperhatikan pelajaran. Setelah kita lakukan chek ulang ternyata ia berasal dari keluarga yang berantakan. Tidak hanya satu orang dari hasil pengamatan, sebagian besar sikap negatif siswa sangat dipengaruhi oleh keadaan keluarga mereka.
Inilah yang saya maksud dengan keteladanan orang tua, ia menjadi sangat penting bagi tumbuh kembang anak dan remaja. Penelitian yang dilakukan oleh Ginanjar dkk (2010) menyebutkan bahwa faktor pendorong kriminalitas pada anak adalah karena pengaruh lingkungan sekitarnya termasuk kurangnya perhatian orang tua.
Karena itu peribahasa  “Guru Kencing Berdiri Murid Kencing Berlari” tentu bukan hanya ditujukan kepada para guru, ia berlaku juga bagi para orang tua yang merupakan “guru” di tengah keluarganya. Satu lagi kesaksian saya sebagai seorang guru adalah ternyata bahwa perilaku anak banyak dipengaruhi oleh perilaku orang tua, termasuk bagaimana mereka memberikan makanan bagi anak-anaknya. Dan seperti pepatah yang mengatakan “Pohon Kacang Panjang akan mengikuti tiang pancangnya” atau dalam bahasa Jawa “Kacang Ora Ninggalna lanjaran”. Wallahu a'lam.
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...