Rabu, 02 Februari 2011

Mengapa berat untuk mengucap salam

Oleh: Wanty Handayani Sutrisno

Miris rasanya melihat dan merasakan sendiri fenomena yang terjadi di kalangan umat muslim. Terlebih hal ini terjadi pada kalangan akhwat dan ikhwan yang nota bene sudah memahami ilmu syar'i. Timbul pertanyaan dalam diri saya, "Seberapa beratkah mengucapkan salam terhadap sesama saudara se-iman? Bagaimana mad'u akan mengikuti syiar Islam yang satu ini, bila kita yang telah memahami hukum mengucapkan salam namun masih terasa berat untuk melakukannya?"

Fenomena ini acap kali terjadi, baik dalam satu halaqah, majelis ilmu ataupun kampus bersyari'ah. Mengucapkan salam hanya kepada yang dikenal saja. Alasan klasik pembenaran dari satu kesalahan. lalu kemanakah ilmu yang selama ini dipelajari? Bukankah seorang muslim dengan muslim yang lainnya adalah bersaudara?

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda “Janganlah saling mendengki saling menipu saling membenci saling memutuskan hubungan dan janganlah sebagian kamu menyerobot transaksi sebagian yg lain jadilah kalian hamba-hamba Allah yg bersaudara. Seorang muslim itu saudara muslim yg lain tidak boleh menzhaliminya membiarkannya mendustainya dan tidak boleh menghinakannya. Taqwa itu berada di sini beliau menunjuk dadanya tiga kali. Cukuplah seorang dianggap kejahatan krn melecehkan saudara muslimnya. Setiap muslim atas muslim lain haram darahnya hartanya dan kehormatannya“

Sungguh syariat Islam yang telah sempurna ini mengajarkan kaum muslimin untuk selalu meningkatkan kecintaan terhadap saudaranya semuslim, merekatkan ukhuwah dengan mengucapkan salam.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah kalian masuk surga hingga kalian beriman. Dan tidaklah kalian beriman hingga saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian kerjakan niscaya kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim).

Dari Abdulloh bin Salam, Rasulullah bersabda, “Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam di antara kalian, berilah makan sambunglah tali silaturahmi dan shalatlah ketika manusia tidur malam, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (Shahih. Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)

Wahai saudaraku..Apalagi yang kalian tunggu...?
Jangan karena hanya perbedaan yang ada, kalian lupa akan syiar Agamamu.
Jangan karena hanya tidak mengenal, kalian enggan mengucap salam pada saudaramu..

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda, “Sesungguhnya termasuk tanda-tanda hari kiamat apabila salam hanya ditujukan kepada orang yang telah dikenal.” (Shahih. Riwayat Ahmad dan Thabrani)

Maka...Masih beratkah kita mengucapkan salam pada saudara semuslim..?

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...