Minggu, 06 Februari 2011

Three Fundamental Faith For Children


Assalamualaikum adik-adik, bagaimana kabarnya? semoga baik-baik saja. Perkenalkan nama kakak adalah Abdurrahman Misno Bambang Prawiro, tapi agar lebih mudah kalian bisa memanggil dengan Kak Abdu.
Oke deh, sekarang Kak Abdu ingin mengajak kalian untuk berpetualang, wow…. berpetualang? Benar, Kak Abdu ingin mengajak kalian berpetualang mengenal Pencipta Alam raya. Selain itu kita akan bersama-sama untuk menyaksikan betapa luas dan menakjubkan alam ciptaanNya ini.
Tidak hanya itu, kita juga akan mengenal Islam dan juga idola kita, “Idola kamu siapa ?” kalau Kak Abdu idolanya ya... Nabi Muhammad, soalnya beliau itu smart, cerdas dan pokoknya manusia sempurna. Tidak ada manusia yang lain yang pantas untuk dijadikan idola selain beliau. Kamu setuju bukan ? Setuju Kak... 
Kalian masih ingat dengan sebuah syair berjudul "Pelangi" ? Kalau belum Kakak tuliskan kembali syairnya di bawah ini, baca ya :
Pelangi pelangi alangkah indahmu
Merah kuning hijau
Di langit yang biru
Pelukismu agung, siapa gerangan ?
Pelangi pelangi ciptaan Tuhan
Tepat sekali, kalian memang anak-anak yang cerdas, pelangi adalah salah satu dari ciptaan Tuhan. Tuhan telah menciptakan seluruh alam raya ini, juga menciptakan semua yang ada di dalamnya. Jadi Tuhan itu siapa ?
Tuhan adalah pencipta alam raya ini, Dialah  yang telah menciptakan kakak, kalian, ayah, ibu, saudara, nenek, kakek, tetangga dan seluruh manusia yang ada di dunia ini. Bahkan Tuhan telah menciptakan seluruh yang ada di muka bumi ini. Lalu, dari mana ya kita tahu bahwa Tuhan telah menciptakan semua ini ?
Jawabannya mudah saja, kita sebagai orang Islam, mempunyai sebuah kitab suci yang menjadi pedoman hidup kita. Tahu kitab suci kita ? lagi-lagi kamu benar, kitab suci kita sebagai umat Islam adalah Al-Qur'an.
Al-Qur'an adalah sebuah buku (dalam bahasa Arab disebut kitab) yang diturunkan oleh Tuhan kepada nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Salam sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Lalu, ada apa dalam Al-Qur'an? di dalam Al-Qur'an terdapat bermacam-macam hukum-hukum yang harus kita ikuti, serta berbagai larangan yang harus kita tinggalkan. Aduh..... banyak sekali ya pembahasannya. Tenang saja, Kak Abdu tidak akan membuat pusing kalian, karena hal ini mudah dipahami. Apalagi kalau kamu bisa berkonsentrasi.
Petualangan kita sebenarnya bertujuan agar kalian bisa mengenal tiga hal, yaitu mengenal Tuhan, mengenal Agama Islam dan mengenal Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Salam.
Kenapa sih harus berkenalan segala ? Kita mengenal ketiga hal tersebut agar kita dapat melaksanakan semua tuntutan dalam agama kita. Kamu orang Islam bukan ? Iya dong. Nah…. Karena saya, kamu dan kalian semua adalah orang Islam maka kita harus mengenal apa itu agama Islam, Siapa itu Tuhan kita dan siapa Nabi kita.
"Kak Abdu, saya sudah kenal dengan ketiganya". Oke, tidak apa-apa, kalau kamu baca buku ini kamu akan lebih kenal dengan ketiganya dan kamu jadi lebih pintar tentunya.
"Kak Abdu, Bagaimana cara mengenalnya, saya tidak tahu caranya". Sabar, dengan membaca buku ini insya Allah kalian akan tahu jawabannya.
Agar tidak membuang-buang waktu, kita langsung saja mengenal ketiga hal tersebut. Oh… iya, ada yang lupa, kalau ada yang tidak paham dengan buku ini kalian boleh bertanya kepada ayah, bunda, kakek, nenek atau orang-orang yang lebih besar dari kalian, jangan malu untuk bertanya yah….
Terakhir mudahan-mudahan buku ini bisa bermanfaat untuk kalian semuanya, jangan lupa untuk selalu meningkatkan ilmu pengetahuan kita, karena hal itu adalah bekal kita di akhirat nanti.
















Mengenal Tuhan

Kalian tinggalnya di wilayah apa ? Gunung, dekat laut, perkotaan, desa atau di sebuah pulau? tidak masalah, yang pasti kita masih tinggal di muka bumi ini.
Nah….. kamu yang dekat gunung tentu sering melihat gunung bukan? kalian tahu siapa yang menciptakan atau yang membuat gunung itu? Tuhanlah pencipta atau pembuat gunung itu. Tuhan telah membuatnya dengan penuh kecermatan sehingga bila dilihat dari jauh, gunung itu tampak indah sekali.
Demikian pula dengan lautan, air yang begitu banyak dalam lautan adalah ciptaan Tuhan. Seluruh bumi beserta isinya serta langit dengan segala bintang-bintangnya itu adalah ciptaan Tuhan. Lalu Tuhan itu siapa? Tuhan kita siapa? apa mungkin alam ini tidak ada yang menciptakan?
Sebagai seorang muslim (orang Islam) kita harus meyakini bahwa Tuhan adalah pencipta semua yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tuhan telah menciptakan semua itu, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an :
اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ(62)
Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. QS Az-Zumar ayat 62.
Dari ayat ini kita juga menjadi tahu bahwa Tuhan kita adalah Allah. Allah adalah pencipta segala sesuatu, Ia juga pemilik tunggal dari alam ini, artinya Allah adalah pemilik satu-satunya seluruh alam. Ini seperti sebuah surat yang Kak Abdu yakin kalian sudah menghafalnya, yaitu dalam surat Al-Fatihah ayat 2 :
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ(2)
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.     
Kak Abdu yakin kalian sudah hafal surat Al-Fatihah ini, selanjutnya kalau kalian sudah hafal, kalian juga harus tahu artinya, jangan sampai seperti burung beo yang mengucapkan sesuatu tanpa dia tidak tahu artinya. Kamu tidak mau bukan seperti burung beo? Jelas tidak mau. Kalau begitu kita lanjutkan lagi membahasnya....
Dalam surat Al-Fatihah ini, kita meyakini bahwa Allah adalah rabb (pencipta dan penguasa) seluruh alam semesta dan segala isinya.
Dari sini kita tahu bahwa Tuhan kita adalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kalau Tuhan orang lain siapa? selain orang Islam maka tuhan mereka bermacam-macam, ada yang tuhannya adalah manusia yang dianggap sebagai anak tuhan, ada juga tuhan mereka adalah patung-patung yang mereka buat sendiri dan ada juga tuhan mereka adalah syetan, ih..... seram. Semua tuhan-tuhan itu adalah salah menurut Islam.
Kenapa salah? karena di dalam Islam kita sudah bersyahadat (bersaksi) bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusanNya.
أشهد ان لا اله إلا الله و أشهد ان محمد رسول الله
Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusanNya.
Artinya adalah bahwa semua tuhan selain Allah adalah salah, karena hanya ada satu Tuhan di dunia ini yaitu Allah saja. Selain itu, kita juga harus meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah seorang hamba dan utusanNya bagi seluruh umat manusia. 
Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menciptakan kita, memberi makan kepada kita, memberikan kenikmatan yang begitu banyak. Dan semua itu hanya bisa dilakukan oleh sang Penguasa Alam. Manusia tidak akan mampu untuk memberikan makan manusia lainnya yang ada di dunia ini. Syetan juga tidak akan bisa menciptakan manusia apa lagi patung-patung buatan manusia, semuanya adalah lemah di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Karena Allah telah menciptakan kita, maka kita wajib untuk menyembahnya. Bagaimana cara menyembah Allah ta'ala? menyembah berarti melaksanakan seluruh amalan yang dicintai dan diridhai oleh Allah. Contohnya melaksanakan shalat, menunaikan zakat, berpuasa, berangkat haji, berdo'a dan yang selainNya. Semua itu harus kita niatkan hanya kepada Allah saja, tidak boleh ditujukan kepada yang lain.
Kita berdo'a hanya kepada Allah saja, artinya kalau kita berdo'a kepada kuburan atau patung itu sangat dilarang dalam Islam. Demikian juga kalau kita melaksanakan ibadah yang lain.
Ternyata Allah Subhanahu Wa Ta'ala mempunyai nama-nama yang indah. Seperti kalian mempunyai nama yang bagus, ada Ali, Muhammad, Hasan, Husain dan yang lainnya. Nama-nama Allah maksudnya adalah bahwa Allah itu mempunyai banyak nama, dan nama tersebut juga mewakili sifat keagunganNya.
Kalian sudah pernah mendengar bukan istilah asma al-husna ? asma al-husna adalah nama-nama Allah yang jumlahnya lebih dari 99. Kalau ditulis semuanya di sini nanti kamu capek membacanya, jadi nama-nama Allah yang indah itu bisa dilihat disampul Al-Qur'an atau langsung saja dalam Al-Qurannya, misalnya :
هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ(24)
Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. QS Al-Hasyr ayat 24.
Dalam ayat ini kalian bisa melihat nama-nama Allah yaitu Al-Khaliq (yang maha menicpta), Al-Baary (yang maha mengadakan), Al-Mushawir (yang membentuk rupa), Al-'Aziz (yang maha perkasa/mulia) dan Al-Hakiim (yang maha bijaksana).
Selain nama-nama tersebut kalian bisa mencari lagi di dalam ayat Al-Qur'an lainnya. Nama Kakak juga lengkapnya Abdurrahman, jadi artinya hamba Ar-Rahman (Allah Subhanahu Wa Ta'ala). Di antara kalian ada yang bernama Abdurrahman juga ? kalau ada berarti sama namanya dengan kakak.
Adik-adik sekalian, Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu sayang sekali dengan manusia, sehingga Dia menurunkan agama Islam ini. Tujuannya agar manusia itu dapat hidup tentram dan damai, baik di dunia ataupun di akhirat.
Salah satu bukti sayangnya Allah kepada kita adalah memberikan anugerah bagi kita semua untuk tinggal di bumi ini :
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ(22)
Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. QS Al-Baqarah ayat 22.
Wah…. Panjang sekali ya ayatnya. Benar semua itu menjelaskan bahwa Allah itu telah memberikan anugerahNya kepada manusia yang berupa kenikmatan hidup di dunia ini. Karena itu kita harus bersyukur dan selalu beribadah hanya kepadaNya saja.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah satu-satunya yang mengetahui hal-hal yang ghaib, tidak ada satu makhlukpun yang mengetahui sesuatu yang ghaib, dalilnya adalah : 
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). QS Al-An'am 59.
Nah.... adik-adik sekalian, kalau ada orang mengaku mengetahui yang ghaib berarti dia telah berbuat kesalahan, karena tidak mungkin manusia yang lemah ini mempunyai pengetahuan dengan sesuatu yang tidak terlihat.
Perlu diketahui adik-adik bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu adalah dzat yang tidak mempunyai anak dan diperanakan, artinya Allah itu tidak mempunyai orang tua, serta Allah tidak juga mempunyai anak seperti manusia karena Dia maha segalanya. Coba deh ingat-ingat surat Al-Ikhlash yang sudah kita hafal :
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ(1)اللَّهُ الصَّمَدُ(2)لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ(3)وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ(4)
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
Sehingga kalau ada orang yang menyatakan bahwa Allah atau Tuhan itu mempunyai anak maka orang tersebut sesat dan menyesatkan. Karena Allah itu tidak sama dengan makhlukNya. 
Sekarang sudah kenal belum dengan Tuhan kita ? kalau belum Kak Abdu ringkas nih….
Pertama : Tuhan kita adalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dialah pencipta seluruh alam raya, pemberi rizqi seluruh makhluk dan penguasa seluruh langit dan bumi.
Kedua : Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah satu-satunya sesembahan kita. Hal ini berarti bahwa kita wajib untuk beribadah hanya kepadaNya saja. Kita dilarang untuk menyembah patung, kuburan atau makhluk-makhluk selain Allah. Karena sesembahan selainNya itu adalah lemah dan tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Misalnya seseorang yang menyembah patung, maka patung itu tidak dapat memberikan manfaat ataupun kecelakaan. Kalau kita berada di lautan lalu kita akan tenggelam, maka patung yang disembah itu tidak akan dapat menolong kita. Hal berbeda dengan Allah, Dia dengan mudah menolong setiap manusia yang berada dalam kesusahan. 
Ketiga : Allah Subhanahu Wa Ta'ala mempunyai nama-nama yang maha indah seperti Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-'Aziz, Ar-Raziq dan yang lainya. Selain itu Allah juga mempunyai sifat-sifat yang tidak sama dengan sifat makhlukNya, misalnya Allah itu tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai ayah dan ibu. Hal ini menunjukan bahwa Allah itu maha kuasa Dia adalah awal dari segalanya dan tidak ada sebelumNya, Allah juga akhir dari segalanya dan tidak ada lagi setelahNya.
Sudah paham belum ? kalau sudah, kita lanjutkan lagi petualangan kita. Sekarang kita akan mengenal apa itu agama Islam. 

















Mengenal Agama Islam

Kalau kamu ditanya, "Agama kamu apa ?" tentu akan kita jawab bahwa agama saya adalah Islam. Tepat sekali, kita semua adalah seorang muslim yaitu orang yang beragama Islam.
Sebagai seorang muslim kita harus tahu apa itu agama Islam, kalau dalam pepatah dikatakan "Tak kenal makanya tak sayang". Dalam Islam juga berlaku seperti itu. Bagaimana kita mau sayang sama Islam, sementara kita tidak tahu apa itu Islam.
Oke deh, sekarang kita akan kenalan dengan agama Islam, "Hei Islam kenalan yuk ?"
  Islam itu kalau dilihat dari bahasanya berasal dari bahasa Arab, yaitu kata aslama, islaman yang berarti tunduk patuh, coba deh kalian lihat di Al-Qur'an kata-kata yang berhubungan dengan Islam. Misalnya nih :
قَالَتِ الْأَعْرَابُ ءَامَنَّا قُلْ لَمْ تُؤْمِنُوا وَلَكِنْ قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ وَإِنْ تُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَا يَلِتْكُمْ مِنْ أَعْمَالِكُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada mereka): "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: "Kami telah tunduk", karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika kamu ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". QS Al-Hujuraat 14
Nah.... Islam dalam ayat ini itu artinya tunduk patuh. Kamu sudah bisa baca Al-Qur'an? kalau sudah kamu berarti bisa tahu kalimat bahasa arabnya, buat yang belum atau sedang belajar baca Al-Qur'an kamu bisa baca terjemahnya. Mudah bukan ?
Di ayat yang lain juga disebutkan makna dari kata أَسْلَمْ   (aslama) yang berarti taat terhadap perintahNya :
وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang ta`at dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang ta`at, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. QS Al-Jin ayat 14.
Masih banyak sekali ayat-ayat yang menyebutkan kata-kata aslama dalam Al-Qur'an. Dari  keseluruhan kata tersebut dapat diringkas bahwa makna Islam secara bahasa itu adalah tunduk patuh kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Tunduk patuh itu artinya mentaati semua perintah Allah ta'ala dan menjauhi semua alaranganNya. 
Sedangkan Islam menurut pengertian yang umum adalah sebuah agama yang datang dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala disampaikan kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Salam melalui perantara malaikat Jibril sebagai sebuah peraturan bagi seluruh umat manusia.
Dari sini kita dapat melihat bahwa agama Islam itu adalah jalan hidup bagi seluruh umat manusia, ia tidak memandang suku, bangsa, keturunan dan yang lainnya. Hal ini karena dalam Islam seluruh manusia kedudukannya sama, orang Arab tidak lebih baik dari orang Indonesia, orang Amerika tidak lebih baik dari orang Indonesia. Manusia yang terbaik di sisi Allah adalah orang-orang yang paling bertakwa. Tidak percaya, kita baca ayat berikut :
يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. QS Al-Hujurat ayat 13. 
Memang benar, seluruh manusia diciptakan dari seorang laki-laki yaitu nabi Adam 'Alaihi Salam dan seorang perempuan yaitu Hawa, karena itu kedudukan seluruh manusia itu sama, kecuali orang-orang yang bertakwa.
Kembali ke pengertian Islam, ada juga seorang ulama yang memberikan pengertian Islam dengan : 
الإستسلام لله بالتوحيد والانقياد له بالطاعة والبراءة من الشرك وأهله
"Penyerahan diri kepada Allah ta'ala serta tunduk dengan penuh ketaatan serta berlepas diri dari syirik dan para pelakunya." (Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin : 2004).
Kesimpulannya, Agama Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah ta'ala kepada Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam melalui malaikat Jibril bagi seluruh umat manusia.
Setiap muslim harus yakin bahwa agama Islam adalah satu-satunya agama yang benar, Allah ta'ala berfirman :
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. QS Ali Imran ayat 19.
Sehingga agama selain Islam itu tertolak di sisiNya :
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. QS Ali Imran ayat 85.
Prinsip ini harus selalu kita pegang sebagai seorang Muslim, sehingga kita dapat mendapatka kehidupan yang bahagia baik di dunia maupun di akhirat. Adik-adik mau hidup bahagia bukan? Semua orang pasti ingin hidup bahagia, hidup senang dan selalu bahagia.
Setelah kita mengenal agama Islam, selanjutnya Islam juga mempunyai rukun-rukun. Apa itu rukun ? rukun itu adalah bagian-bagian dari Islam yang merupakan penyempurna Islam.
Sebagai contoh, manusia itu dilihat dari tubuhnya itu sangat sempurna, ada mata, telinga, tangan, kaki, hidung dan anggota tubuh lainnya. Kalau Islam dimisalkan seperti tubuh manusia maka rukun-rukun Islam adalah anggota tubuh tersebut.
Permisalan yang lain adalah sebuah bangunan, kalian tahu rumah? rumah yang kita tinggali itu berdiri dengan bantuan tiang-tiang yang menyangga atapnya. Nah…. Kalau Islam diibaratkan dengan rumah maka rukun-rukun Islam itu adalah tiang-tiang penyangga dari Islam itu. Paham belum ? "Paham Kak Abdu".
Bagus, sekarang kita lanjutkan. Rukun Islam terdiri dari lima rukun yaitu : Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat dan Naik haji jika mampu. Ingin tahu penjelasannya ? berikut ini Kak Abdu jelaskan dengan singkat.
    Pertama Syahadat, yaitu kita bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Sudah tahu bahasa Arabnya bukan? kalau yang belum sepertinya harus membaca ulang buku ini, soalnya sudah ditulis di awal. Syahadat itu seperti sebuah pintu gerbang untuk memasuki bangunan Islam, artinya setiap orang yang akan masuk Islam (menjadi muslim) dia harus mengucapkan dua kalimat syahadat ini. Ternyata dalam mengucapkan syahadat ini tidak asal mengucapkan, artinya kita juga harus tahu arti yang ada di dalamnya.
Saya kasih tahu maknanya sekilas yah, persaksian dalam syahadat ini berarti kita harus yakin bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah saja, dan kita juga harus yakin bahwa Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa salam adalah utusanNya. Sesudah itu kita harus juga tahu akibat dari persaksian ini, misalnya harus bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Mudah bukan ?
Kedua Shalat. Shalat itu artinya berdo'a, namun bukan sembarang berdo'a, ia mempunyai cara-cara khusus yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa salam, dari mulai takbir sampai salam. Jadi shalat itu adalah sebuah ibadah yang diwajibkan atas setiap muslim yang diawali dengan Takbir dan diakhiri dengan salam, serta dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Sebagaimana firmanNya :
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. QS An-Nisaa ayat 103.
Itulah shalat yang telah diwajibkan bagi setiap muslim, sehingga orang Islam yang tidak melaksanakan shalat berarti di atelah berbuat dosa atau kesalahan. Kak Abdu yakin kalian sudah melaksanakan ibadaha shalat ini, apalagi buat kamu yang sudah berumur 7 tahun lebih. Kita harus membiasakan melaksanakannya agar kalau sudah besar nanti kita sudah terbiasa sehingga tidak malas lagi.
Shalat yang diwajibkan kepada kita adalah shalat Subuh yang dilaksanakan sebelum matahari terbit, shalat dhuhur dilaksanakan setelah matahari condong ke arah barat, shalat ashar dilaksanakan ketika bayangan sesuatu lebih panjang dari benda aslinya, shalat maghrib dilaksanakan ketika matahari terbenam dan sebelum cahaya merah di langit hilang dan shalat 'isya yang dilaksanakan setelah matahari terbenam samapi malam.
Jangan lupa sebelum shalat kita diwajibkan untuk wudhu terlebih dahulu. Untuk masalah ibadah yang lebih rinci dapat dibaca di buku saya yang membahas tentang masalah wudhu, shalat dan ibadah lainnya.
Ketiga Puasa. Dalam bahasa Arab artinya shaum yaitu sebuah ibadah yang berupa menahan makan, minum dan hawa nafsu kita dari muali terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat puasa karena Allah ta'ala. Puasa yang diwajibkan bagi umat Islam adalah puasa pada bulan Ramadhan :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ(183)
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. QS Al-baqarah ayat 183.
Kamu sudah berapa kali bertemu dengan bulan Ramadhan, past enak khan ? apalagi kalau sudah dekat dengan buka, ih... melihat di meja makan lengakpa sekali, ada kolak, es buah, siomay dan makanan ringan lainnya dan tidak ketinggalan makan besarnya lauk-pauk yang menjadi favorit. Memang benar kalau sedang buka puasa terasa semuanya begitu enak, benar juga apa yang disabdakan oleh Nabi :
وَلِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ حِينَ يُفْطِرُ وَفَرْحَةٌ حِينَ يَلْقَى رَبَّهُ
Bagi orang-orang yang berpuasa itu ada dua kesenangan, kesenangan ketika berbuka dan kesenangan ketika berjumpa dengan Rabbnya. HR Bukhary.
Kalau mengingatnya jadi ingin cepat-cepat bulan Ramadhan lagi nih…. Itu tadi puasa yang diwajibkan bagi umat Islam. Sebenarnya kewajiban ini hanya bagi orang-orang yang mampu berpuasa, jadi buat kamu yang masih kecil ya tidak wajib melaksanakannya, namun agar kalau sudah besar terbiasa ya harus dilatih dari sekarang. 
Keempat Zakat. Ibadah ini berupa mengeluarkan sebagian harta kita yang jumlahnya telah memenuhi syarat dan waktunya juga telah sampai satu tahun. Zakat ini adalah bentuk ketaatan kita kepada Allah ta'ala, karena dengan memberikan zakat kepada orang-orang yang berhak berarti kita telah menolong mereka. Jadi Islam sangat penolong sekali dengan manusia-manusia yang memerlukan pertolongan. Dalam Islam zakat terbagi dua, yaitu zakat fitrah dan zakat harta (mal). Zakat fitrah dikeluarkan setelah kita melaksanakan puasa Ramadhan dan sebelum dilaksanaknnya shalat hari raya ('Idh), jumlahnya kurang lebih 2 1/2 Kg atau 3,5 Liter makanan pokok masyarakat setempat. Adapun zakat harta, maka dia dikeluarkan ketika harta tersebut telah berjalan selama satu tahun dan berjumlah lebih dari ukuran (nishab).    
Kelima Naik haji ke Baitullah jika mampu. Kenapa dikatakan kalau mampu ? karena tidak semua orang mampu untuk melaksanakan haji. Kemampuan berhaji dapat dilihat dari dua sisi, pertama dari segi bekal keunagan untuk pergi ke sana. Kedua dari segi kemampuan fisik untuk melakukan perjalanan ke sana.
Sehingga jika ada seseorang yang kaya namun dia dalam keadaan sakit maka tidak wajib atasnya untuk berhaji, demikian pula orang yang sehat dan kuat namun tidak ada uang atau perbekalan untuk ke sana maka tidak wajib atasnya. Sama seperti shalat, puasa dan zakat, haji juga hanya diwajibkan bagi orang-orang yang mampu dan sudah dewasa, karena itu buat kamu yang masih kecil tidak wajib berhaji, namun kalau ada rzqi ya boleh saj, pahalanya menjadi milik kedua orang tua kita. Dan kalau sudah besar tetap ada kewajiban haji yang harus kita laksanakan jika kita mampu.
Itu semua adalah rukun-rukun Islam yang harus kita laksanakan. Bagi setiap muslim wajib untuk melaksanakannya jika dia mampu dan telah dewasa. Bagi anak kecil ya… berlatih dulu gar nanti menjadi terbiasa ketika sudah dewasa.
Dalam mengenal Islam sepertinya tidak sempurna kalau tidak mengenal iman. Apa itu iman ? iman adalah mempercayai sesuatu. Dalam Islam terhadap enam rukun iman yang harus kita ketahui. Kalian ingin tahu ?
Sebenarnya masalah rukun iman sudah kita hapal sejak kecil, buat kalian yang sekolah di TK Islam tentu sudah sering menghapal rukun iman ini. Tepat sekali, rukun iman itu adalah : Iman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhir dan takdir baik dan buruk. Hal ini seperti yang disebutkan Allah ta'ala dalam Al-Qur'an :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ءَامِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. QS An-Nisaa ayat 136.
Kalau dalam ayat ini iman kepada takdir baik dan buruk tidak ada. Ia ada di dalam hadits Nabi :
قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
Beliau bersabda : Iman adalah engkau percaya (iman) kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhir dan iman dengan takdir baik dan buruk. HR Muslim.
    Iman sendiri berarti percaya dan yakin tentang sesuatu, sehingga jika dikatakan iman kepada Allah berarti kita harus yakin bahwa Allah itu benar-benar ada, ia menguasai alam raya ini. Untuk lebih jelasnya saya berikan sedikit penjelasannya :
Iman kepada Allah
Iman kepada Allah berarti kita harus percaya kalau Allah itu benar-benar ada, wujud Allah itu fakta dan bukan sekadar cerita atau legenda. Allah telah membuktikan keberadaannya baik dengan ayat-ayat kauniyah berupa alam semesta ini, juga ayat-ayat qauliyah seperti Al-Qur'an dan As-Sunnah. Selain itu kita harus percaya dan yakin bahwa Allahlah satu-satunya dzat yang harus kita ibadahi atau kita sembah.
Iman kepada para malaikatNya
Iman kepada para malaikat berarti kita harus yakin bahwa para malaikat itu benar-benar ada. Mereka adalah salas satu dari makhluk Allah yang mulia, mereka selalu mentatai semua yang diperintahkan Allah kepada mereka. Jumlah mereka sangat banyak sehingga tidak bisa dihitung. Di antara mereka ada yang mempunyai tugas-tugas khusus yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an.
Jika kalian dulu pernah menghapal nama-nama malaikat yang jumlahnya sepuluh, maka hal itu bukan berarti hanya sepuluh jumlah malaikat itu, bahkan jumlahnya tidak bisa dihitung.
وَالْمَلَكُ عَلَى أَرْجَائِهَا وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ
Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. QS Al-Haaqah ayat 17.
Dari ayat ini kalian jadi tahu bahwa penjuru langit yang sangaaaat luaaaas itu ternyata dijaga oleh sekwanan malaikat. Ini menunjukan jumlah mereka sangat banyak.
Malaikat mempunyai tugas-tugas khusus yang diberikan Allah ta'ala, sebagian dari mereka ada yang mempunyai sayap dan dapat terbang dengan sangat cepat :
وَالْمُرْسَلَاتِ عُرْفًا(1)فَالْعَاصِفَاتِ عَصْفًا(2)وَالنَّاشِرَاتِ نَشْرًا(3)فَالْفَارِقَاتِ فَرْقًا(4)فَالْمُلْقِيَاتِ ذِكْرًا
Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan, dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya, dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu, QS Al-Mursalat ayat 1-4.
Jelas sekali bahwa jumlah malaikat itu sangat banyak, di antaranya ada malaikat Jibril yang bertugas menyampaikan wahyu, malaikat penjaga neraka, malaikat penjaga surga, malaikat pencabut nyawa dan yang lainnya.
Iman kepada Kitab-kitabNya    
Maksudnya adalah, kita harus percaya bahwa Allah telan menurunkan berbagai kitab kepada para utusanNya sebagai petunjuk bagi kaumnya. Misalnya kita harus percaya bahwa Nabi Daud telah menerima kitab Zabur, sebagaimana disebutkan dalam firmanNya :
وَءَاتَيْنَا دَاوُدَ زَبُورًا
Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. QS An-Nisa ayat 165. demikian pula dalam QS Al-Isra ayat 55.
Selain kita Zabur, allah ta'ala juga menurunkan taurat kepada nabi Musa, Injil kepada Nabi 'Isa dan terakhir Allah menurunkan Al-Qur'an untuk Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa salam. Al-Qur'an adalah kita terakhir yang Allah turunkan sebagai penghapus bagi kitab-kitab sebelumnya.
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu... QS Ali Imran ayat 48.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa iman dengan Al-Qur'an berarti kita harus meyakini bahwa ia berasal dari Allah ta'ala. Dan kewajiban kita untuk melaksanakan seluruh perintah yang ada di dalamnya dan menjauhi apa yang dilarangnya.
Iman kepada rasul-rasul Allah
Kalian harus yakin bahwa Allah itu sangat sayang kepada hambanya sehingga Dia mengutus seorang rasul pada setiap manusia. Percaya kepada rasul maksudnya adalah meyakini bahwa mereka adalah benar-benar utusan Allah sebagai pemberi peringatan dan pemberi kabar gembira bagi orang-orang yang bertakwa :
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَإِنْ مِنْ أُمَّةٍ إِلَّا خَلَا فِيهَا نَذِيرٌ(24)
Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan. QS Fathir ayat 24.
Benar bukan apa yang kak Abdu katakan? kalau begitu kita harus percaya bahwa rasul itu diutus untuk kebaikan seluruh umat manusia.
Hanya saja kepercayaan terhadap rasul tersebut tidak hanya di hati saja, ia harus dipraktekkan dalam bentuk ketaatan kita kepada para rasul tersebut.
Dalam arti khusus ketika Nabi yang diutus kepada kita adalah nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa salam maka kita harus mengikuti petunjuknya tersebut. Ini baru namanya iman dengan rasul.  
Iman kepada Hari kiamat
Apa benar dunia ini akan kiamat ? kita sebagai seorang muslim harus mempercayai hal tersebut. Kita harus yakin seyakin-yakinnya bahwa dunia ini akan berakhir, akhir dari dunia ini di sebut kiamat.
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ حَدِيثًا(87)
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan (nya) daripada Allah. QS An-Nisaa ayat 87.
Beriman kepada hari akhir berarti kita harus percaya bahwa hari kiamat akan tiba. Keimanan ini meliputi keimanan terhadap hal-hal yang terjadi setelah hari kiamat itu, seperti alam kubur, padang Mahsyar, sirath, neraka, surga dan hal-hal ghaib lainnya. Kita harus percaya dengan sepenuh hati, kalau kurang percaya berarti iman kita kurang sempurna.
Iman kepada takdir baik dan buruk
Berbicara masalah takdir, memang agak sulit. Apalagi buat anak seumuran kalian tapi tidak masalah, namanya juga anak cerdas, jadi harus bisa bagaimanapun sulitnya sebuah pelajaran. Beriman kepada takdir itu artinya kita harus percaya dan yakin bahwa semua yang terjadi di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah ta'ala.
قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. QS Ath-Thalaq ayat 3.
Ayat ini menunjukan bahwa segala sesuatu itu sudah ada ketentuannya dari Allah ta'ala. Dalam ayat yang lain disebutkan :
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. QS Al-Qamar ayat 49.
Kesimpulannya adalah bahwa segala yang akan terjadi dan yang telah terjadi itu sudah ditentukan oleh Allah ta'ala. Sehingga manusia hanya mengikuti takdirnya tersebut. Namun bukan berarti kita harus pasrah lho dengan takdir. Karena manusia tidak mengetahui bagaimana takdirnya maka kita harus berusaha untuk selalu beramal yang baik-baik.
Misalnya nih.... kamu lewat di kebun seseorang lalu melihat ada pohon mangga yang berbuah lebat dan sebagian sudah matang, hhmm..... rasanya ingin sekali memetik mangga itu. Karena kamu yakin dengan takdir sehingga kamu mengambil tanpa izin mangga tersebut. Selesai kamu makan dalam hati berbicara sendiri "Ini kan sudah takdir" kalau seperti ini yang terjadi sebenarnya kamu tidak boleh menyalahkan takdir, karena kalau kamu bisa menahan diri dan tidak mengambil mangga milik orang tersebut tanpa izin juga akan terjadi takdir yang baik yaitu kamu tidak mencuri mangga tersebut.
Intinya adalah kalau kita berbuat salah atau dosa jangan sampai menyalahkan takdir Allah, itu semua adalah kesalahan kita sebagai manusia, karena kita juga punya kemauan untuk melakukan hal tersebut.
Semua rukun iman tersebut harus bersamaan ada dalam diri kita sebagai seorang muslim. Jika salah satunya lenyap maka keimanan kita kurang sempurna.
Ikhsan
Ini adalah bagian dari Islam yang harus kamu ketahui. Ikhsan berarti kita beribadah ikhlas kaena allah ta'ala sehingga dalam pelaksanaan  ibdah tersebut seolah-olah kita melihat Allah. Karena walaupun kita tidak melihat Allah pasti allah melihat kita. Mengenai Ikhsan rasulullah bersabda :
أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
Engkau menyembah Allah ta'ala seakan-akan melihatNya, maka waalaupun engkau melihatNya sesungguhnya Dia melihatmu. HR Muslim.
Mudah sekali bukan ? inti dari ikhsan adalah kita beribadah bukan untuk mencari pujian, sanjungan atau penilaian dari orang lain, kita beribadah hanya kepada allah saja, kita juga harus meyakini bahwa Allah itu senantiasa memperhatikan hamba-hambaNya di dalam segala gerak langkahnya.
Dari sinilah timbul perasaan muraqabah yaitu perasaan selalu diawasi olehNya di mana saja dan kapan saja.    
        












Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Salam

Kalian sudah kenal belum dengan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Salam? kalau belum sepertinya rugi sekali deh, soalnya beliaulah orang yang paling mulia di dunia ini. Dan beliau adalah satu-satunya contoh terbaik buat kita ikuti. Sebagaimana Allah ta'ala berfirman :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. QS Al-Ahzab ayat 21.
Jadi kita sebagai muslim tidak perlu mencari tokoh idola selain beliau, karena akhlak dan tingkah laku beliau itu sangat sempurna, sehingga wajar saja Allah sendiri memuji akhlak beliau :
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ(4)
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. QS Al-Qalam ayat 4.
Nah... agar kamu lebih mengenal beliau maka tidak salahnya Kak Abdu akan mengenalkannya kepada kalian, setuju ?
Baik, kita akan mengenal beliau di mulai dari nenek moyang (nashab) beliau, ternyata beliau berasal dari keluarga terhormat lho.... berikut rinciannya : 
Nama dan Nasab beliau
Beliau bernama lengkap Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim. Hasyim adalah keturunan dari suku Quraisy yang tinggal di sekitar Makkah waktu itu. Suku Quraisy adalah salah satu kabilah Arab yang merupakan keturunan dari Nabi Ismail bin Ibrahim 'Alaihima salam.
Di dalam Al-Qur'an nama beliau disebutkan beberap kali, terkadang dengan nama Muhammad :
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا(40)
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. QS Al-Ahzab ayat 40.
Dalam Al-Qur'an nama beliau disebutkan sebanyak empat kali yaitu dalam QS Ali Imran ayat 144, QS Al-Ahzab ayat 40, QS Muhammad ayat 2 dan QS Al-Fath ayart 29.
Dan pada bagian yang lain beliau dinamakan Ahmad :
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَابَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ(6)
Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)" Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata". QS Ash-Shaf ayat 6.
Selain dua nama tersebut ternyata beliau juga mempunyai sebutan nama yang lain, sebagaimana beliau sebutkan sendiri dalam di dalam salah satu haditsnya :
إِنَّ لِي أَسْمَاءً أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَنَا أَحْمَدُ وَأَنَا الْمَاحِي الَّذِي يَمْحُو اللَّهُ بِيَ الْكُفْرَ وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمِي وَأَنَا الْعَاقِبُ
Sesungguhnya aku mempunyai beberapa nama, saya Muhammad (dipuji), Ahmad (amat terpuji), Al-Mahi (penghapus) yang Allah menghapuskan kekafiran karenaku, saya Al-Hasyir (pengumpul) karena Allah akan mengumpulkan manusia di belakangku dan saya juga Al-"Aqib (penghabisan). HR Bukhary.
Jadi kalau kalian di tanya nabi mempunyai berapa nama? jawabnya adalah lima yaitu Muhammad, Ahmad, Al-Mahi, Al-Hasyir dan Al-'Aqib. Semuanya adalah nama Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa salam.
Umur Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa salam.    
Beliau lahir di Makkah pada tahun Gajah, tanggal pastinya diperselisihkan para ilmuwan, ada yang mengatakan lahir pada hari Jumat 17 Rabiulawal, namun ada juga yang menyatakan pada hari Senin, 12 Rabiulawal atau 02 Agustus 570 M.
Beliau diiangkat sebagai nabi pada umur 40 tahun dengan menerima wahyu pertama yaitu surat Al-Alaq serta menjadi seorang rasul dengan diturunkannya surat Al-Mudatsir. Dan beliau meninggal pada usia kurang lebih 63 tahun di Madinah.
Dakwah Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa salam.      
Mungkin sebagian kalian ada yang bertanya, "Kenapa sih Allah itu mengutus seorang rasul?" beliau diutus adalah untuk mengajari manusia agar mereka mengesakan Allah ta'ala. Maksudnya adalah setiap manusia harus mengetahui bahwa Allah ta'ala itu satu di dalam penciptaan, peribadahan dan satu dzat yang memiliki berbagai nama-anama indah dan sifat-sifat yang mulia.
Sehingga bisa dikatakan dakwah beliau diutus adalahagar mengajak manusia dari jalan kegelapan kesyirikan menuju cahaya tauhid yang berupa pengesaan Allah ta'ala. Sebagaimana firmanNya :
اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ ءَامَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. QS Al-Baqarah ayat 257.
Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa salam. Dengan wahyu dari allah ta'ala mengajak manusia menuju cahaya tauhid agar manusia selamat baik di dunia maupun nanti di akhirat.
Dengan demikian kalian sudah mengenal nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa salam. Setelah mengenalnya kita harus mengikuti seluruh petunjuknya, jangan sampai kita sudah kenal tapi tidak sayang dengan beliau, kenapa kita harus sayang dengan beliau ? karena beliau begitu menyayangi kita sebagai umatnya, sebagaimana firman Allah ta'ala : 
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ(128)
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu'min. QS At-Taubah ayat 128.
Demikian pula pesan beliau tatkala akan meninggal dunia, beliau mengataan "Ummaty…… ummaty (umatku….umatku)" hal ini beliau sebutkan karena khawatir umatnya ini banyak yang masuk ke dalam neraka.
Nah dari sekarang kita harus sayang dengan beliau, caranya dengan mengamalkan semua perintahnya dan menjauhi semua yang dilarangnya. Mudah bukan ?









Penutup

Ah... capek juga ya membaca buku ini, memang benar, tapi insya Allah kamu sudah mengenal tiga hal yang harus diketahui, yaitu mengenal Allah, Islam dan Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa salam.
Dengan demikian kamu jadi tahu kenapa Allah menciptakan kita, lalu agama yang diturunkannya dan kamu juga jadi mengenal idola utama yaitu Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa salam.
Yang sangat penting dari semua itu adalah kita jadi mengetahui bahwa agama kita adalah agama yang paling benar, ia adalah agama yang membawa kedamaian dan keselamatan bai di dunia maupun di akhirat.





Daftar Pustaka
1.Al-Qur'an dan Terjemahnya
2.Syarat, Rukun dan Pembatal Syahadat, Syaikh Abdurrahman bin Abdullah Al-Faryan. Pustaka Haraki, tahun 1993
3.Golongan yang Selamat, Muhammad Jamil Zainu, Pustaka Mantiq, tahun 1992
4.Shahih Al-Bukhary, Imam Bukhary.
5.Shahih Muslim, Imam Muslim
6.Syarah Ats-tsalastah Al-Ushul, Syaikh Muhammad bin Shaleh al-'Utsaimin, Dar Ibnu Al-Jauzi, tahun 2004.
7.Pedoman Shalat, M. Hasbi Ash-Shidieqy, Bulan Bintang : Jakarta tahun 1994. 
8.Tarjamah Bulughul Maram, Ahmad Hasan, CV Diponegoro : Bandung, tahun 1991.
9.Sifat Shalat Nabi, Muhammad Nashiruddin Al-Albani.
10.120 Kunci Surga, Thaha Abdullah 'Afifi, Gema Insani Press : Jakarta, tahun 1994.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...