Jumat, 25 Maret 2011

Intelektualitas di Nusa Kambangan

Oleh : Bambang Sahaja


 



Cilacap, apa kira-kira yang terbayangkan oleh anda ketika mendengar kata ini? Cilacap adalah Jawa Koek, Cilacap adalah Pertamina, Cilacap adalah Mendoan, Cilacap adalah Penjara, Cilacap adalah Teroris dan Cilacap adalah Nusa Kambangan.
Statement terakhir inilah yang sangat dikenal oleh masyarakat ketika disebutkan kata Cilacap. Cilacap memang identik dengan Nusa Kambangan, sejak zaman pra kemerdekaan Cilacap sudah sangat terkenal karena memiliki sebuah pulau yang menjadi tempat buangan bagi para penjahat kelas kakap. Nusa Kambangan menjadi Penjara nomor wahid di seantero nusantara setara dengan Al-Catraz  di teluk San Francisco. 
Namun bukan itu yang akan dibahas di sini, gambar di atas adalah kenang-kenangan sewaktu saya pulang kampung dan mengunjungi Nusa Kambangan sebuah pulau yang walaupun dekat dengan rumah namun baru sekali ini saya menginjakkan kaki. 
Apa pendapat anda kira-kira tentang tulisan yang menempel di pohon ini : 


Jalur Interpretasi kalau menurut saya berarti sebuah jalur yang dapat kita (tempuh) gunakan sesuai dengan pemahaman kita. Gak nyambung kali ya…..? akhirnya rasa penasaran saya membawa saya menyusuri jalur itu, jalanan yang menanjak tidak menyurutkan semangat untuk melihat dan menyaksikan dengan mata kepala ada apa di jalur interpretasi ini. Setelah berjalan kaki beberapa lama akhirnya saya sampai ke sebuah benteng tua di tengah pulau. Sebuah bangunan peninggalan penjajah menghadap ke arah laut lepas…. 
Jiwa petualang saya memaksa untuk menysusuri setiap sudut benteng itu.................... sebelum dilanjutkan silahkan berikan pendapat anda siapa tahu ada punya pemikiran sendiri tentang tulisan yang menempel di pohon itu.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...