Minggu, 13 Maret 2011

Menulis Tanpa Mood.....

Oleh : Abu Aisyah



Anda terbiasa menulis? bagaimana jika tidak ada mood sama sekali untuk menulis namun anda memaksakan diri untuk menulis sebuah tulisan? jika hal ini ditanyakan kepada para penulis pemula biasanya mereka akan berhenti total untuk tidak menulis. Namun bagi penulis profesional mood bukanlah sebuah halangan untuk menulis, bahkan mood itu bisa didatangkan dari mana saja. 
Saya sendiri ketika merangkai tulisan ini benar-benar tidak ada ide.... Apa yang akan saya tulis ya...? selain tidak ada ide mood untuk menulis juga sangat tipis. Ini bisa dipahami karena banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan. Mood yang tadinya tidak ada tiba-tiba muncul ketika tangan ini menyentuh key board, demikianlah seharusnya penulis ada tidaknya mood bukan halangan, apalagi jika hanya sekadar tidak bersemangat karena kesibukan. 
Dalam ruang lingkup Spiritual Writing, mood dalam menulis bukan ditungggu seperti menanti wahyu dari langit, mood menulis adalah didatangkan dan dicari. Sehingga ketika kita bingung apa yang akan ditulis cobalah kembali menarik hal-hal yang selama ini belum dibahas oleh para penulis lainnya. 
Managemen mood menjadi sebuah keniscayaan yang harus ada pada setiap penulis, artinya bahwa semangat untuk menulis seharusnya dapat diatur oleh para penulis. Bukannya penulis itu menunggu waktu-waktu bersemangat baru menulis, ketika tidak ada mood akan berhenti. Saya yakin bahwa ada tidaknya mood sangat dipengaruhi oleh kondisi psikologi penulis, maka setiap penulis harus memiliki komitmen yang kuat untuk terus menulis. Jangan karena tidak ada mood kita berhenti untuk menulis, apalagi hanya karena banyaknya kesibukan. 
Jika kita kembali renungkan, menulis adalah sebuah aktifitas ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah ta'ala. Sebagai sebuah ibadah tentu ia tidak akan lepas dari berbagai godaan, baik dari dalam diri kita yaitu hawa nafsu yang senang dengan santai-santai dan menunda-nunda atau berasal dari luar diri yaitu Iblis dan bala tentaranya yang selalu menggoda manusia agar tidak melakukan amal ibadah atau minimal malas dalam melakukan amal kebajikan. 
Jika alasan tidak ada mood berasal dari dalam diri maka paksalah diri ini untuk menulis. Apakah bisa memaksakan diri untuk menulis? saya rasa bisa dan memang harus bisa, kenapa? sebagaimana ibadah lainnya kadang jiwa manusia harus dipaksa untuk berbuat kebaikan. Demikian pula dalam menulis paksalah jiwa ini untuk menulis karena walaupun awalnya dipaksa lama-lama akan merasakan nikmatnya menulis. 
Jika godaan itu berasal dari luar diri maka bersegeralah berlindung kepada Allah ta'ala, bisa dengan berdoa seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam "Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari rasa malas....... " 
Dengan ini mudah-mudahan kita bisa menyikapi perasaan mood yang memang bukan ditunggu tapi diundang agar segera datang....Wallahu a'lam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...