Rabu, 30 Maret 2011

Subhat dan Syahwat VS Tasfiyah dan Tarbiyah


Oleh Abu Aisyah 


Dunia adalah tempat tinggal bagi kita serta sebagai tempat untuk mencari bekal menuju akhirat, namun ternyata kita tidaklah sendirian di dunia. Ada Iblis dan bala tentaranya yang juga tinggal di dalamnya. Dan  tanpa kita sadari ternyata di bumi ini telah terjadi  sebuah peperangan antara keduanya, peperangan yang maha dahsyat!!!  Begitu dahsyat karena melibatkan seluruh isi jagad, dari barisan para ummat yang terkadang berderajat lebih tinggi dari malaikat sampai iblis dan bala tentaranya yang terlaknat, genderang perang telah ditabuh sejak iblis bersumpah di depan Robbnya :
قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي اْلأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
“ Iblis berkata : Wahai Robbku, Karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik ( perbuatan maksiat ) dimuka bumi dan pasti aku kan menyesatkan mereka semua “ QS  Al-Hijr : 39.
قَالَ فَبِمَآأَغْوَيْتَنِي لأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ {16} ثُمَّ لاَتِيَنَّهُم مِّنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَآئِلِهِمْ وَلاَتَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis menjawab : Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan ( mengahalang-halangi ) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari depan dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur “ QS Al-A’rof : 6-7.
            Sejak itulah Iblis melancarkan berbagai serangan, dari serangan paling mengerikan berupa penyeretan manusia kepada kesyirikan sampai serangan paling lembut berupa riya’ dan sifat ‘ujub.
            Iblis selalu menggoda tanpa memandang siapa korbannya, dari kalangan bangsawan sampai para gelandangan dari penjual tape sampai para penggede semua jadi sasaran. Peperangan yang mereka  lancarkan tidak akan pernah berakhir sampai datangnya hari Akhir, fakta telah membuktikan, begitu  banyak korban berjatuhan. Bisa jadi kemarin teman kita hari ini saudara kita dan bisa jadi besok kita masuk ke dalam perangkapnya. Dua perangkap yang paling mematikan yang dibuat oleh Iblis adalah racun Subhat dan panah Syahwat, keduanya mampu membuat manusia tergeletak sekarat, sekarat dengan subhat-subhat dalam syari’at yang mereka buat dan sekarat di dasar jurang syahwat yang terlihat memikat. Dengan subhat dan syahwat inilah Iblis dan bala tentaranya terus menyerang benteng-benteng pertahanan ummat manusia.
            Penyakit Subhat adalah pengkaburan terhadap syariat Alloh ta’ala, sehingga sesuatu yang tidak ada dasarnya dianggap sebagai syari’at sedangkan yang jelas ada hujjahnya dianggap sebuah sikap ektrim, hal ini banyak menimpa orang-orang yang cenderung nyeleneh seperti disitir dalam Al-Qur’an :
فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغُُ فَيَتَّبِعُونَ مَاتَشَابَهَ مِنْهُ
“ Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat mutasyabihat ( samara-samar )”. QS Ali Imron : 7. padahal sebagaiman disabdakan oleh Nabi bahwa barang siapa yang berbuat suatu subhat maka dikhawatirkan dia akan masuk kedalam sesuatu yang haram :
( إن الحلال بين ، وإن الحـرام بين ، وبينهما
أمـور مشتبهات لا يعـلمهن كثير من الناس ، فمن اتقى الشبهات فـقـد استبرأ
لديـنه وعـرضه ، ومن وقع في الشبهات وقـع في الحرام
“ Sesungguhnya yang halal itu jelas dan sesungguhnya yang haram itupun jelas, dan diantara keduanya ada sesuatu perkara yang samar-samar ( subhat )” HR Bukhory dan Muslim. Subhat adalah racun paling berbahaya bagi ummat sehingga berjangkitnya racun ini seperti terjangkiti oleh penyakit Anjing gila ( rabies ) yang apabila seseorang telah terkena racun ini maka dengan segera akan menjalar ke seluruh tubuhnya dan dengan waktu singkat maka binasalah ia. Racun subhat membuat manusia merasa diri benar di atas syari’at yang tersamar, atau merasa diri diatas Sunnah ( nyunnah ) padahal dia berada di tepi jurang bid’ah bahkan dia merasa mendapat hidayah padahal itu adalah sebuah musibah.
            Senjata Iblis yang kedua adalah panah Syahwat, syahwat adalah hasil dari dorongan hawa nafsu seperti disebutkan dalam firman-Nya :
وَاللهُ يُرِيدُ أَن يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَن تَمِيلُوا مَيْلاً عَظِيمًا
“ Dan Alloh hendak menerima taubatmu sedang orang-orang yang mengikuti syahwat ( hawa nafsu ) nya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya ( dari Al-Haq ) QS An-Nisaa : 27. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan : Syahwat adalah sesuatu yang diinginkan oleh hawa nafsu. Alloh ta’ala berfirman :
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِّنَ اللهِ
“ Siapakah yang lebih sesat dari pada orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa ada petunjuk dari Alloh “ QS Al-Qoshos : 50. ayat-ayat diatas adalah bentuk celaan dari Alloh ta’ala terhadap dorongan hawa nafsu yang berupa syahwat. Panah syahwat ini memang begitu beracun sehingga kebanyakan manusia tersungkur dibawahnya. Syahwat yang menggelora membuat manusia lupa akan amanahnya sebagai hamba, sehingga dia menjadi hamba ( budak ) bagi hawa nafsunya. mereka terpenjara oleh syahwat dunia yang berupa syahwat harta, tahta dan wanita. Berapa banyak manusia yang bertekuk lutut dibawah  syahwatnya.             
Dua senjata utama Iblis ini telah menjalar keseluruh tubuh ummat hingga keduanya bersarang, menjalar dan mengahncurkan ummat. Apakah kita akan diap saja dan menyerah dengan serangan Iblis ini ? tidak  !!! kita harus berbuat bangkit membekali diri dan melawan sekarang-serangan itu.
Setelah kita tahu dua senjata paling berbahaya yang menjadi andalan bagi serangan bagi Iblis dan bala tentaranya, maka mau tidak mau kita harus melawannya dan Alloh dan Rosulnya telah memberikan dua penangkal yang akan mampu untuk menangkis keduanya. Tashfiyyah adalah obat mujarab bagi racun subhat, Tashfiyyah adalah pembersihan hal-hal yang tidak ada nashnya baik Al-Qur’an maupun As-Sunnah dan membuang sejauh-jauhnya. Dengan membersihkan keimanan dan amalan kita dari hal-hal tersebut maka racun subhat akan dapat diobati, karena dengan  tasfiyah ini akan terlihat jelas mana yang sesuai dengan Islam dan mana yang bukan berasal dari Islam, dengan itu racun subhat ini akan hilang biidznillah.
Adapun penangkal kedua untuk panah beracun Syahwat adalah Tarbiyyah atau pendidikan, dengan mendidik diri ( jiwa ) sesuai tarbiyyah Islamiyah yang shahihah maka insya Alloh penyakit syahwat akan dapat di atasi. Tarbiyyah sesuai manhaj Nabawiyyah akan mampu untuk mendidik jiwa agar dapat menahan hawa nafsunya mengekang syahwatnya, sehingga dengan jiwa yang telah dididik ini akan muncul jiwa manusia sebenarnya yaitu jiwa yang sesuai dengan fitrah yang telah diciptakan oleh sang Pencipta. Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu untuk mendidik jiwa kita dan dapat mentasfiyah amalan serta keyakinan kita, sehingga akan sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh Rosul-Nya. Wallohua’lam bishowab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...