Senin, 11 April 2011

Agar Shalat semakin Nikmat



Kedudukan Shalat.

Shalat dalam Islam memiliki keistimewaan dibandingkan dengan ibadah lainnya, yaitu :
1. Merupakan tiang agama , jika ia tidak ada maka agama akan runtuh.
Rasulullah bersabda: "Kepala semua urusan adalah Islam, sedangkan tiangnya adalah shalat, dan puncaknya yang tertinggi adalah jihad". (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa'i dengan sanad yang shahih)
2. Merupakan ibadah yang pertama kali diwajibkan oleh Allah I.
3. Diturunkan langsung kepada rasulNya tanpa perantara malaikat. 
4. Hal yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat.
Rasulullah bersabda: "Yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Jika ia baik maka baiklah seluruh amalnya, dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh amalnya". (HR.Thabrani dengan sanad hasan).
5. Merupakan wasiat terakhir Rasulullah r kepada ummatnya. Ketika beliau akan menghembuskan nafasnya yang terakhir beliau sempat berpesan dengan suara lirih, "Jagalah shalat, jagalah shalat dan hamba hamba sahaya kalian."
6. Hal yang terakhir hilangnya dari dien. Jika ia telah hilang (ditinggalkan), maka hilanglah dien itu seluruhnya. Nabi saw bersabda, "Sungguh akan terlepas ikatan-ikatan Islam itu satu demi satu, setiap kali terlepas satu ikatan, manusia berpegangan dengan ikatan yang berikutnya. Maka yang pertama kali akan terlepas adalah hukum dan yang terakhir terlepas adalah shalat. (HR.Ibnu Hibban).
7.merupakan kewajiban yang tidak akan gugur dari seorang hamba selama akalnya masih sehat. Baik dalam keadaan sehat ataupun sakit, mukim atau bepergian, keadaan perang ataup damai. Shalat tetap tidak boleh ditinggalkan. Ini berbeda dengan kewajiban yang lainnya.

Ancaman Bagi Orang Yang Meninggalkan Shalat.

1. Orang yang meninggalkan shalat tanpa alasan yang dibenarkan, maka ia telah kafir & keluar dari Islam. Rasulullah bersabda: "Perjanjian antara kita dan mereka adalah shalat; barangsiapa yang meninggalkannya maka benar-benar ia telah kafir."(HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
"Sesungguhnya (batas pemisah) antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat." (HR. muslim).
Abdullah bin Syaqiq (seorang tabi'in) berkata, "Para shahabat Nabi saw berpendapat bahwa tidak ada satupun amal yang bila  ditinggalkan menyebabkan kafir, selain shalat".
2. Tidak boleh dishalatkan jenazahnya dan tidak boleh dimintakan ampun dan rahmat untuknya. (Qs. 9:84).
3. Ketika nyawanya akan dicabut, maka para malaikat memukulinya dari arah depan dan belakang, seraya berkata, "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar". (Qs. 8:50).
4. Pada hari kiamat, ia akan dikumpulkan bersama tokoh-tokoh kafir karena ia termasuk dalam golongan mereka. Nabi saw bersabda tentang shalat, "Barangsiapa yang menjaganya maka ia menjadi cahaya, bukti dan keselamatan baginya pada hari kiamat, dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti dan keselamatan, dan pada hari kiamat ia akan bersama Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubay bin Khalaf". (HR.Thabrani, Ibnu Hibban dan sanadnya shahih). Ibnul Qayyim berkata, "Orang yang tidak menjaga shalatnya mungkin disibukkan oleh hartanya, kerajaannya, jabatannya atau perniagaannya; maka barangsiapa yang disibukkan oleh hartanya sehingga meninggalkan shalat ia akan dikumpulkan bersama Qarun; jika karena kerajaannya, ia akan dikumpulkan bersama Fir'aun; jika karena jabatannya ia akan dikumpulkan bersama Haman, dan jika karena perniagaannya ia akan dikumpulkan bersama Ubay Bin Khalaf". Na'udzu billahi min dzalik.
5. Seluruh ulama sepakat bahwa barangsiapa yang meningggalkan shalat maka hukumannya adalah dibunuh yang dilaksanakan oleh qadhi (hakim).
6. Para penghuni neraka ketika ditanya, "Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam Saqar (neraka)?" maka jawaban mereka yang pertama adalah, "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat". (Qs. 74:42-43).
7. Dibakar dalam api neraka untuk selamanya, yang panasnya 70 kali lipat dari panasnya api dunia. (Qs. 33:  64-66).

Karena itu wahai saudaraku seislam … marilah kita bertaubat kepada Allah dari menyia-nyiakan shalat. Pintu taubat masih terbuka bagi siapapun yang hendak bertaubat. "Ya Rabbi, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Rabbana, terimalah do'aku".(Qs.14 : 40). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...