Jumat, 01 April 2011

Hingga Larut Malam…


Oleh : Abu Aisyah

Apa yang kita lakukan ketika malam kian larut? Segera pergi tidur? Menonton pertandingan club kesayangan atau hura-hura yang tidak ada manfaatnya? Semua itu adalah aktifitas yang tidak pernah dilakukan oleh para pendahulu kita yang shaleh. Walaupun malam kian larut, mereka tetap berkutat dengan ilmu. Mereka membaca dan menelaah buku (kitab) serta menuliskan ilmu yang mereka ingat. Larut malam tidak menghalangi mereka untuk menulis bahkan kondisi penerangan yang masih minimpun tidak menjadi penghalang untuk menuliskan ilmu di malam yang kian larut.
Di antara mereka adalah Sang Master di bidang hadits Al-Imam Al-Bukhary rahimahullah. Kepakarannya di bidang hadits tidak diperoleh dengan begitu saja. Ia adalah buah dari pengorbanannya dalam menuntut ilmu, dengan cara membaca dan menelaah serta menuliskan kembali ilmu tersebut.
Bagaimana malam-malam mereka dihiasi dengan membaca dan menulis? Salah satu adri tetangga Al-Imam Al-Bukhary rahimahullah berkata: “Aku melihatnya di suatu malam, dia berdiri sekitar 15 sampai 20 kali menyalakan lentera, menulis faedah (saduran ilmu) yang terbetik pada dirinya kemudian mematikan lentera itu dan kembali.” Inilah perjuangan beliau dalam menulis ilmu, malam yang larut tidak menghalangi beliau. Bahkan beliau menikmati malam sebagai waktu yang tepat untuk menulis karena ketika siang tiba waktunya dihabiskan untuk menghadiri majelis ilmu. Selain juga malam hari adalah waktu yang tepat untuk kembali mengingat ilmu dan segera menuliskannya.
Selain beliau (Al-Imam Al-Bukhary rahimahullah) ada lagi seorang ulama yang bernaman Imam Al-Mundziri. Beliau seantiasa menghidupkan malam dengan mengkaji ilmu, beliau membaca, menelaah dan mennuliskan kembali ilmu hingga malam kian larut. Hal ini seperti diceritakan oleh tetangganya “Aku bertetangga dengan Al-Mundziry 12 tahun, rumahku di atas rumahnya. Tidaklah aku bangun di suatu  malam kecuali terlihat ada cahaya lentera dan dia sibuk dengan ilmu.”
Inilah semangat mereka dalam membaca dan menulis, walaupun malam kian larut tidak menghalangi mereka untuk membaca dan menulis ilmu. Aktifitas mengkaji ilmu mereka jalani dengan ikhlas karena Allah ta’ala dan agar generasi berikutnya dapat menikmati perjuangan mereka. Dan sekarang kita telah melihat hasil dari kesungguhan mereka dan dapat menikmati setetes ilmu dari samudera ilmu yang mereka hasilkan.  Semoga kita dapat menjadikan mereka teladan dalam membaca dan menulis kita….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...