Minggu, 29 Mei 2011

Kepada Para Suami


Sesungguhnya hidup berkeluarga adalah salah satu nikmat Allah yang wajib disyukuri. Termasuk nikmat Allah kapadamu dia sediakan untukmu pasangan hidup yang dengannya engkau akan merasakan ketentraman (sakinah), penuh cinta (mawaddah) dan kasih saying (rahmah).
Qs. 30:21
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS. 30:21)

Termasuk dalam mensyukuri nikmat Allah ialah engkau tegakkan aturan Allah dalam rumah tanggamu. Dewasa ini banyak penyimpangan yang terjadi karena ketidaktahuan para suami terhadap hukum-hukum Allah dan sedikitnya rasa cemburu para suami terhadap istri-istri mereka.

Wahai para suami sesungguhnya sifat cemburu seorang suami pada istrinya adalah  sifat yang sangat terpuji dan dicintai oleh Allah dan RasulNya. Sebaliknya tidak cemburu atau minimnya rasa cemburu merupakan  sifat tercela yang menyebabkan seseorang diharamkan dari surga.

Rasulullah saw bersabda, "Ada tiga golongan yang Allah haramkan atas mereka surga: orang yang pecandu minuman keras, orang yang durhaka kepada orang tuanya, dan dayyuts yaitu orang yang  merestui kekejian pada keluarganya (istrinya )." (HR. Ahmad, al Hakim dan Nasa'i ).
Wahai para suami … istrimu adalah kehormatanmu, karena itu wajib engkau jaga dari setiap penodaan dan termasuk pelecehan terhadap kehormatanmu jika laki-laki lain bebas memandang pada kecantikan istrimu atau keindahan tubuhnya. Jika engkau laki-laki yang memiliki fitrah yang selamat, engkau harus cemburu terhadap hal itu. Engkau harus larang istrimu dari berdandan ketika hendak keluar rumah atau menggunakan parfum atau mengenakan pakaian yang ketat sehingga menampakkan bentuk tubuhnya atau yang transparan, itu semua dilarang oleh syariat Islam dan termasuk dosa besar yang diancam dengan neraka, Naudzubillahi min dzalik. Rasulullah saw bersabda, "Ada dua golongan di antara penghuni neraka  yang aku belum pernah melihatnya ; (salah satunya adalah) wanita-wanita yang berpakaian namun seperti telanjang,mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan mencium baunya, padahal bau surga itu dapat dicium dari perjalanan sejauh sekian dan sekian." (HSR. Muslim ).

Yang  dimaksud dengan berpakaian tetapi  seperti telanjang adalah pakaian yang ketat sehingga menampakkan bentuk tubuhnya atau pakaian yang tipis sehingga memperlihatkan warna kulitnya atau pakaian yang tidak menutup seluruh auratnya. Semua itu diancam dengan tidak akan masuk surga atau mencium baunya. Jika engkau mencintai istrimu engkau harus melindunginya dari kemurkaan Allah dan sentuhan api neraka. 
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya  adalah  malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.". (QS. 66:6)

Rasulullah saw bersabda, " Jika seorang wanita menggunakan parfum lalu ia keluar rumah, dan baunya tercium oleh laki-laki, maka wanita itu adalah  pezina".

Apakah engkau rela jika istrimu termasuk dalam golongan yang  disebut dalam hadits tersebut? Tentu tidak. Bagaimana engkau membiarkan laki-laki lain memandangi / menikmati kecantikan istrimu atau keindahan tubuhnya, padahal mereka juga memiliki syahwat seperti engkau?
Wahai para suami ……… janganlah engkau tunduk terhadap kemauan istrimu yang menyalahi syariat Allah I, sebab engkau adalah pemimpin bagi istrimu dan bukan kebalikannya juga tidak boleh engkau mentaati manusia  dalam kemaksiatan (mendurhakai) Allah. Waspadalah … bahwa  istrimu bisa menjadi musuh bagimu jika engkau tidak mendidik dan mengaturnya dengan aturan Islam.
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. 64:14)

Wahai para suami janganlah engkau terpedaya dengan budaya barat yang serba bebas dan mengumbar hawa nafsu, jangan sampai engkau latah meniru-niru mereka atau meniru gaya hidup mereka. Sebab Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang  meniru-niru suatu kaum, maka ia termasuk dari golongan mereka".

Dan sesungguhnya aturan Allah jauh lebih tinggi, beradab, unggul daripada budaya Barat.

Wahai para suami, jangan engkau izinkan istrimu pergi dengan sopir pribadimu tanpa kesertaanmu sebab itu termasuk khalwat yang dilarang oleh syariat Islam. Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan sekali-kali berduaan (kholwat) dengan wanita tanpa disertai mahramnya karena sesungguhnya setan adalah pihak ketiganya." (HR. Ahmad).  Beliau juga bersabda, "Jangan sampai seseorang diantara kalian berduaan dengan wanita kecuali dengan mahramnya." (HSR. .Bukhari dan Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...