Sabtu, 07 Mei 2011

Ketika Si Kafir Menuduh Kafir

Oleh : Abu Aisyah


Bukanlah sikap bijaksana jika kita dengan sangat mudah menuding seseorang atau suatu kelompok termasuk golongan sesat. Tuduhan tanpa dasar bisa jadi akan berbalik kepada diri kita sendiri. Lihatlah ketika seseorang menunjuk orang lain, sejatinya hanya satu telunjuk yang mengarah kepada orang yang ditunjuknya sementara sisa jari-jarinya menunjuk kembali  ke arahnya sendiri.
Terburu-buru dalam mengambil suatu keputusan adalah salah satu dari pintu syaithan. Allah ta'ala memberikan peringatan atas orang-orang yang terlalu terburu-buru mengambil keputusan tanpa pertimbangan matang.
وَإِذَا جَآءَهُمْ أَمْرُُ مِّنَ اْلأَمْنِ أَوْ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُوْلِى اْلأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنبِطُونَهُ مِنْهُمْ وَلَوْلاَ فَضْلُ اللهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لاَتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلاَّ قَلِيلاً
Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu). QS An-Nisaa : 83
Ayat ini berkaitan dengan orang-orang yang begitu cepat menyebarkan suatu berita yang belum jelas lalu disebarkan kepada umat. Permasalahannya adalah berita tersebut belum jelas benar atau tidaknya. Seandainya berita tersebut terlebih dahulu diserahkan kepada pihak-pihak yang benar tentu tidak akan terjadi penyebaran berita dusta tersebut.
Dalam ayat yang lainnya disebutkan :
وَلاَتَقْفُ مَالَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُوْلاَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولاً
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. QS Al-Isra : 36.
Allah ta'ala memberikan kepada setiap manusia penglihatan, pendengaran dan hati sebagai modal untuk menimbang dan menganalisa apakah suatu permasalahan itu sudah sampai kepada derajat kebenaran atau hanya persangkaan saja.
Kaitan erat dengan pembahasan ini adalah bahwa setiap orang yang menyatakan bahwa orang lain itu sesat seharusnya didasarkan pada pengetahuan yang qath'i yang ia peroleh dari panca indranya bukan tergessa-gesa karena mengikuti hawa nafsunya.
Ketergesa-gesaan sangat dicela dalam Islam, apalagi berkaitan dengan berita dan desas-desus yang tidak diketahui sumbernya. Misalnya sebuah berita yang datangnya dari orang-orang munafik dan tidak tsiqah, jauh sebelum ini Allah ta'ala telah memperingatkan kita untuk tabayyun (mencari tahu) apabila ada berita yang berasal dari orang-orang munafik :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِن جَآءَكُمْ فَاسِقُُ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَافَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. QS Al-Hujuraat : 6
Demikianlah Islam memberikan sebuah kaidah dalam menyikapi sebuah berita. Jangan karena kita mendengar dari orang lain atau membaca sebuah berita di media kita langsung mengatakan bahwa orang lain sesat, kelompok itu sesat dan lain sebagainya.
Ketergesa-gesa'an selalu berdampak kepada hal-hal yang tidak baik, walaupun ia adalah salah satu sifat manusiawi. Allah ta'ala berfirman :
وَيَدْعُ اْلإِنسَانُ بِالشَّرِّ دُعَآءَهُ بِالْخَيْرِ وَكَانَ اْلإِنسَانُ عَجُولاً
Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. QS Al-Isra : 11
Dalam ayat yang lainnya disebutkan :
خُلِقَ اْلإِنسَانُ مِنْ عَجَلٍ سَأُورِيكُمْ ءَايَاتِي فَلاَ تَسْتَعْجِلُونَ
Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.QS Al-Anbiyaa : 37
Sifat manusia yang tergesa-gesa dan mudah menuduh orang lain sesat bukan hal yang harus ditoleri. Ia adalah salah satu sifat negatif manusia, dan tentu saja sifat ini harus dihilangkan. Karena itu janganlah kita cepat menyatakan orang lain sesat, bisa jadi dengan tuduhan itu justru kita yang terjatuh ke dalam kesesatan.
Seseorang yang menuduh orang lain kafir –padahal orang tersebut tidak melakukan kekafiran- maka kekafiran yang ia tuduhkan akan kembali kepadanya. Maka berhati-hatilah kita....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...