Selasa, 10 Mei 2011

Menyelisihi Nabi, Sesat Lagi...

Oleh : Ibnu Muhammad


Di antara ciri kelompok yang selamat adalah selalu menekankan pada keaslian sumber hukum Islam, yaitu Al-Qur'an dan As-Sunnah, selain itu ia selalu mengajak kepada ittiba' kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam sebagai nabi dan utusan terakhir. Itttiba yang dilakukan dalam segala bagian dari kehidupan beliau. Dari masalah-masalah aqidah,  ibadah dan muamalah.
Banyak sekali ayat-ayat yang menunjukan wajibnya kita berittiba' kepada Nabi, diantaranya adalah firman Allah ta'ala :
وَمَا ءَاتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فانتهوا{ سورة الحشر الآية :7
Apa saja yang disampaikan Rasul kepada kamu terimalah ia. Dan apa saja yang dilarangnya bagi kamu, tinggalkanlah. QS Al-Ahzab : 7.
Dalam ayat yang lainnya disebutkan : 
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagi kamu , (yaitu) bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir, dan banyak mengingat Allah. QS Al-Ahzab : 21
Maka setiap kelompok yang mengajak kepada mengikuti individu-individu selain nabi secara membabi-buta maka ia merupakan indikasi kesesatan kelompok tersebut. 
Kemudian kelompok yang selamat adalah kelompok yang selalu mengajak kepada persatuan kaum muslimin yang mereka bersatu di atas al-haq (kebenaran). Bukan bersatunya model kelompok hizbiyyah yang mereka menyatakan "Bersatu di dalam perbedaan" mereka (hizbiyah) hendak menyatukan umat ini walaupun aqidah mereka berbeda-beda. Dengan membawakan dalil-dalil yang dha'if bahkan maudhu' mereka mengatakan bahwa "Persatuan ummat lebih mendesak daripada mengurusi masalah-masalah aqidah"
Mereka (hizbiyah) ingin menyatukan umat akan tetapi mereka membiarkan adanya perpecahan dalam kesatuan umat ini. Faktanya adalah mereka membiarkan kelompok-kelompok yang beraqidah mu'tazilah, jabriyah, qadariyah, asy'ariyah syiah dan lain sebagainya masuk ke dalam kesatuan mereka.
Lalu apa jawaban kelompok yang selamat? persatuan adalah sebuah kata dan tujuan bagi kelompok yang selamat untuk mencapai mardhatillah. Persatuan yang dimaksud adalah bersatu di atas manhaj yang haq yaitu berpedoman kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah serta dengan apa-apa yang datang dari pendahulu  kita yang shaleh. Inilah manhaj di mana kita akan menyatukan umat. Dengan manhaj sahabat atau manhaj nabawi ini kita dapat berjaya sebagaimana saat-saat keemasan Islam pada abad-abad yang lalu yang mereka selalu konsisten dengan hukum syar'i dan menjauhi segala amalan baru dan hal-hal lainnya yang bukan berasal dari Islam, sehingga agama mereka murni dan mereka mendapatkan gelar sebagai sebaik-baik umat.
Karena itu persatuan itu haruslan dilandasi oleh aqidah yang sama, manhaj yang sama serta mengembalikan pemahaman agama ini kepada ijma' mereka adalah ma'shum dan menjauhi pemahaman sendiri atau pemahaman guru-guru mereka atau pemahaman orang-orang yang menyimpang dari manhaj al-haq ini yang mereka kebanyakan hanya menggunakan ra'yu saja atau demi kemaslahatan (kebaikan) dakwah katanya.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...