Senin, 30 Mei 2011

Perjalanan Menuju Keabadian



Kematian adalah suatu proses kepindahan kehidupan  dari alam dunia ini ke alam akhirat dengan keluarnya ruh dari jasad. Marhalah pertama dari alam akhirat ini adalah alam barzakh , alam penantian hari kiamat bagi orang yang sudah mati. Mari kita renungkan perjalanan seorang mumin sejak sakarat sampai posisi terakhir di alam barzakh dengan merenungi hadis berikut ini :
"Sesungguhnya jika seorang mukmin sudah berada di penghujung dunia dan menyongsong akhirat (akan meninggal dunia) maka turunlah malaikat  - malaikat dari langit dengan wajah putih bak matahari, yang membawa kafan dan wewangian dari surga, lalu mereka duduk dihadapannya sejarak pandangan mata. Kemudian datang malaikat maut, duduk didekat kepalanya dan berkata kepadanya: "Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan dan ridho Tuhanmu!' Lalu jiwa itu keluar, mengalir seperti tetesan air dari kantong air, lalu para malaikat yang tadi, segera mengambilnya dan meletakkannya di kafan yang penuh wewangian tersebut. Darinya keluar harum kasturi terwangi yang ada di muka bumi.
Mereka lalu naik bersama ruh tersebut, setiap melewati sekumpulan malaikat,  maka yang dilewati itu berkata, "Siapakah ruh yang baik ini?" Mereka menjawab, "Ruh Fulan bin Fulan –dengan nama terbaik yang disandangnya ketika didunia-" ketika mereka telah sampai di pintu langit yang terdekat dengan dunia mereka minta dibukakan, lalu dibukalah. (Setiap sampai satu lapisan langit) diapun diantar oleh malaikat – malaikat langit tersebut kelangit yang sesudahnya sampai kelangit yang ketujuh. Lalu Allah pun berfirman: "Tulislah kitab catatan hambaku di 'illiyyin dan kembalikan dia kebumi kedalam tubuhnya”.
Kemudian datanglah dua orang malaikat yang langsung mendudukannya dan bertanya: “Siapa tuhanmu?” Diapun menjawab: “Tuhanku Allah:” Maka keduanyapun bertanya: “Apa agamamu?” Diapun menjawab: “Islam” kedua malaikat itupun bertanya lagi: “Siapakah laki – laki yang diutus kepada kalian itu?” Diapun menjawab: “Beliau adalah Rasulullah”.
Lalu keduanya bertanya pula: “bagaimana kau bisa tahu hal itu? Diapun menjawab: “Kubaca kitabullah maka akupun beriman dan percaya kepada nya”.
Ketika itupun terdengar seruan dari langit: “HambaKu benar! Berilah dia pembaringan dari surga dan bukakanlah untuknya satu pintu ke surga”
Maka masuklah ke tempatnya wewangian surga dan diluaskan kuburnya seluas mata memandang kemudian datang kepadanya seorang pria tampan, berpakaian indah dan harum wanginya, sambil berkata: “bergembiralah. Inilah hari yang kau pernah dijanjikan” simu’min bertanya: “siapa kamu? Wajahmu penuh kebaikan”
Pria itupun menjawab: “Akulah amal sholehmu” maka sang mu’min pun berseru: “Wahai tuhan percepatlah hari kiamat, agar aku bisa berkumpul lagi dengan keluarga dan hartaku” (HR Ahmad, Abu Dawud, Al Hakim dengan syarat – syarat Bukhori & Muslim)
Ingatlah, wahai saudaraku, bahwa kematian pasti akan kita jelang. Siapkanlah dirimu untuk menghadapinya dan menghadapi semua ujiannya dengan amal sholeh, kerjakanlah sholat secara tetap, jauhilah larangan – larangan Allah. Kerjakanlah perintah – perintahNya. Pelajarilah Islam dengan baik agar anda tahu larangan dan perintah Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...