Sabtu, 23 Juli 2011

Bekal Menghadapi Kematian


Oleh : Abu Aisyah

الحمد لله............... الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدي و دين الحق ليظهره علي دين كله ولو كره المشركون ولو كره الكافرون..............أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا النبي بعده ..........  أما بعد
قال الله جل وعل في كتابه العزيز :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
وقال تعالي ايضا :
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِكَ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ فَمَالِ هَؤُلاءِ الْقَوْمِ لا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا
أما بعد
فإن أصدق الحديث كتاب الله, وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه والسلم, وشر الأمور المحدثاتها وكل المحدثات بدعة, وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار

Hadirin sidang jama'ah jum'ah rahimakumullah
Syukur kepada Allah ta’ala yang telah memberikan petunjuk kepada jalan hidayah, hidayah di atas Islam dan Sunnah. Dua kenikmatan yang akan mengantar kita ke dalam keridhaan Ar-Rahman. Shalawat dan Salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Alam Sayiddul Bashar Nabiyyina Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam, kepada ahli baitnya dan orang-orang yang mengikuti sunnahnya hingga akhir zaman.
Pertama-pertama khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi dan seluruh jama’ah jumat sekalian, wasiat takwa yang bermakna senantiasalah kita melaksanakan seluruh perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, mudah-mudahan rahmat Allah senantiasa tercurah kepada kita semua amin.

Hadirin sidang jama'ah jum'ah rahimakumullah
Kematian adalah sebuah keniscayaan, ia datang tanpa diundang, kedatangannya membawa bala sekaligus karunia. Bias jadi kita akan merasa tidak nyaman dengan kalimat kematian ini. Padahal kematian adalah sebuah kepastian. Allah ta’ala berfirman :   
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan. QS Al-Anbiyaa : 35
Dalam ayat yang lainnya disebutkan :
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ
Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. QS Ali Imran : 145
Sebagai sebuah kepastian, maka kematian tidak bisa diramalkan dan dikira-kirakan. Ia adalah rahasia dari Allah Ar-Rahman. Tidak ada yang bisa lari dari kematian, setiap detik berlalu, setiap menit yang hilang dan setiap hembusan nafas yang kita keluarkan adalah rangkaian dari kematian yang semakin mendekat. Tidak ada tempat berlindung kala kematian datang berkunjung :
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِكَ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ فَمَالِ هَؤُلاءِ الْقَوْمِ لا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? QS An-Nisaa : 78
Sebagaimana seluruh makhluk tidak mengetahui kapan kematian datang, di mana bumi tempat kita meninggalpun tidak ada yang mengetahuinya, Allah ta’ala berfirman :
إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الأرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. QS Lukman : 34

Hadirin sidang jama'ah jum'ah rahimakumullah
Jika kita telah meyakini bahwa kematian pasti menghampiri, lantas bekal apa yang bisa kita persiapkan untuk menyambutnya? Marilah bersama kita dengarkan wasiat Nabi Ibrahim dan Nabi Ya’qub kepada anak-anaknya :
وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". QS Al-Baqarah : 132
Dalam ayat yang lainnya Allah ta’ala berwasiat kepada seluruh umat manusia :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. QS Ali Imran : 102
Kematian akan datang kepada seorang mukmin (orang Islam) laksana seorang bidadari yang menjemput kekasihnya, tidak ada duka dan nestapa, yang ada adalah bahagia dan kesenangan tiada tara. Dengan Islam, kematian akan menjadi sebuah perjalanan panjang penuh dengan kesenangan, dengan beragama Islam kematian adalah karunia tiada tara. Bahkan dengan Islam, seseorang yang paham akan sangat merindukan kematian dan hari-hari penuh kebahagiaan sesudahnya.
Dengan Islam seseorang akan mendapatkan jaminan surga, sebagaimana sabda nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam :

Setiap kalian (wahai umat Islam) akan masuk surge, kecuali mereka yang enggan? Siapa yang enggan itu wahai rasulullah? Siapa saja yang mentaatiku maka dia akan masuk surga dan barangsiapa yang mendurhakaiku maka dialah yang enggan (masuk surga).  Al-Hadits
Maka berislam dengan petunjuk Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam adaah bekal utama untuk menghadapi kematian.

Hadirin sidang jama'ah jum'ah rahimakumullah
Apakah hanya Islam saja sudah cukup bagi kita? Setiap orang tentu menginginkan kebahagiaan yang lebih dari yang lainnya. Maka perbekalan dalam menghadapi kematian yang lainnya adalah bersedekah dengan harta yang telah Allah ta’ala titipkan kepada kita. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an :  
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" QS Al-Haaqah : 10
Bersedekah adalah salah satu dari sarana agar kematian yang datang kepada kita menjadi awal perjalanan yang penuh dengan keindahan. Ia menjadi sarana ibadah yang pahalanya akan terus mengalir walaupun jasad telah berakhir. Rasulullah bersabda :

Apabila meninggal manusia maka terputus amal perbuatannya kecuali, shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang mendoakannya. Al-Hadits.
Jika perbekalan kita belum ada maka segeralah berbekal, dan sebaik-bekal adalah bekal takwa :
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
Berbekallah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa QS Al-Baqarah : 197
Perbekalan inilah yang menjadikan perjalanan panjang menuju keabadian akan terasa menyenangkan, Rasulullah bersabda :

Tidak ada sesuatu yang dialami anak Adam dari apa yang diciptakan Allah lebih berat daripada kematian. Baginya kematian lebih ringan daripada apa yang akan dialaminya sesudahnya. (HR. Ahmad)

Khutbah Ke-II
الحمدلله الذى أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على دين كله ولو كره المشركون
قال تعالى : إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الأرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
 أما بعد
Setelah kita mengetahui bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kita juga mengetahui bahwa sebaik-baik bekal menghadapinya adalah dengan Islam dan mentaatio Sang Utusan, maka apa yang bisa kita dapatkan dari mengingat kematian ? Marilah sejenak kita dengarkan sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam :
Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian. (HR. Ad-Dailami)
Manfaat dari mengingat kematian adalah kita akan siap kapan saja dan di mana saja untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, tidak hanya masalah keagamaan namun juga masalah keseharian yang sering kali kita terlalaikan.
Dengan selalu mengingat mati, seorang atasan tidak akan berani melakukan korupsi, dengan mengingat kematian seorang bawahan tidak akan berani menyuap para pejabat tinggi. Dan dengan mengingat kematian setiap pegawai akan selalu menjaga amanah pekerjaannya, ia tidak akan berani terlambat masuk kerja atau pulang ketika waktunya belum tiba. Dengan mengingat kematian setiap insane akan dilatih untuk berbuat jujur dalam setiap aktiftas kesehariannya.
Mudah-mudahan kita termasuk ke dalam orang-orang yang senantiasa mengingat kematian sehingga hidup kita akan terarah, Wallahu a’lam bishawab.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
رَبَّنَا لاَتُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
رَبَّنَآإِنَّكَ مَن تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ وَمَالِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ {192} رَّبَّنَآإِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإِيمَانِ أَنْ ءَامِنُوا بِرَبِّكُمْ فَئَامَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْعَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ اْلأَبْرَارِ {193} رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَاوَعَدتَنَا عَلَىرُسُلِكَ وَلاَتُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيعَاد
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِاْلإِيمَانِ وَلاَتَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وصلى الله علي نبينا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين ومن تبعهم بإخسان إلى يوم الدين
وأخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
وأقموا الصلاة

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...