Minggu, 20 November 2011

Takhrij Hadits Riwayat Abdullah bin Abbas Tentang Rakaat Shalat Tarawih



Oleh : Abdurrahman Misno Bambang Prawiro
 


A.    MENENTUKAN HADITS YANG AKAN DITAKHRIJ
Hadits yang akan ditakhrij dalam makalah ini adalah sebuah riwayat dengan lafadz matan (teks) sebagai berikut :
عَنْ اِبْنُ عَبَّاسٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صلي الله عليه وسلم يُصَلِّي فِيْ رَمَضَانَ عِشْرِينَ رَكْعَةٍ وَالْوِتْرَ
Dari Ibnu Abbas, katanya: "Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam shalat pada bulan Ramadhan dua puluh rakaat dan witir."
Untuk mengetahui hadits ini secara lengkap maka kami menggunakan metode takhrij dengan cara mencari rawi pertama dalam hadits ini yaitu Abdullah bin Abbas. Pencarian dilakukan pada kitab-kitab musnad. Ketika mencari riwayat tersebut pada Musnad Imam Ahmad ternyata tidak ditemukan, sementara dalam Musnad Abdun bin Hamid terdapat dalam nomor 653 dari Abdullah bin Abbas dengan matan sebagai berikut :
عن بن عباس قال كان رسول الله صلى الله عليه و سلم يصلي في رمضان عشرين ركعة ويوتر بثلاث
Dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam shalat pada bulan ramadhan dua puluh rakaat dan shalat witir tiga rakaat.
Selanjutnya takhrij hadits dengan menggunakan kalimat (teks) matan dalam hadits tersebut. Metode ini menggunakan kitab Jami’ Ash-Shaghir Karya Imam As-Suyuti dan al-Mu`jam al-mufahras li-alfadz al-Hadith al-Nabawi  karya AY. Winsink.  Pada Jami’ Ash-Shaghir menggunakan kata kunci “Kaana nabiyya…” maka pada Juz XI hal. 11 ditemukan sebuah riwayat yang dikeluarkan oleh Imam At-Thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir dan Mu’jam Al-Ausat  :

Selanjutnya kata kunci yang digunakan adalah “kaana” digunakan pula pada kitab Mu’jam Mufahras, maka ditemukan sebagai riwayat sebagai berikut :  
Rasulullah shalat pada bulan ramadhan…..  Riwayat Muslim Bab : Ash-Shiyam dan Al-Muwatha Bab : Shalat Malam. Dalam riwayat muslim ditemukan ternyata riwayatnya berbeda dengan yang diinginkan, berikut adalah lafadz lengkapnya :
1848 - حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ  كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي رَمَضَانَ فَجِئْتُ فَقُمْتُ إِلَى جَنْبِهِ وَجَاءَ رَجُلٌ آخَرُ فَقَامَ أَيْضًا حَتَّى كُنَّا رَهْطًا فَلَمَّا حَسَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّا خَلْفَهُ جَعَلَ يَتَجَوَّزُ فِي الصَّلَاةِ ثُمَّ دَخَلَ رَحْلَهُ فَصَلَّى صَلَاةً لَا يُصَلِّيهَا عِنْدَنَا قَالَ قُلْنَا لَهُ حِينَ أَصْبَحْنَا أَفَطَنْتَ لَنَا اللَّيْلَةَ قَالَ فَقَالَ نَعَمْ ذَاكَ الَّذِي حَمَلَنِي عَلَى الَّذِي صَنَعْتُ قَالَ فَأَخَذَ يُوَاصِلُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَاكَ فِي آخِرِ الشَّهْرِ فَأَخَذَ رِجَالٌ مِنْ أَصْحَابِهِ يُوَاصِلُونَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا بَالُ رِجَالٍ يُوَاصِلُونَ إِنَّكُمْ لَسْتُمْ مِثْلِي أَمَا وَاللَّهِ لَوْ تَمَادَّ لِي الشَّهْرُ لَوَاصَلْتُ وِصَالًا يَدَعُ الْمُتَعَمِّقُونَ تَعَمُّقَهُمْ
Dianggap tidak sesuai dengan hadits yang dicari, kami merubah kata kunci menjadi “al-witru”maka ditemukan pada Juz VII/124 :
Maka Abdullah bin Abbas berdiri dan melakukan witir…. Hadits dalam Kitab Al-Muwatha Bab Qiyam Al-Lail : 23.

Setelah penelusuran beberapa kali di dalam kitab al-Mu`jam al-mufahras li-alfadz al-Hadith al-Nabawi  karya AY. Winsink ternyata diketahui bahwa riwayat yang sedang ditakhrij tidak terdapat dalam kitab ini, karena kitab ini hanya membahas tentang Kutub Sittah (kitab Enam), Musnad Ad-Darimi, Muwatha Imam Malik dan Musnad Imam Ahmad. Padahal riwayat ini dikeluarkan oleh Imam Ibnu Abi Syaibah dalam Kitab Mushanafnya.  
Selanjutnya dengan menggunakan software Maktabah Syamilah ditemukan beberapa sanad bagi riwayat ini. Berikut penjelasannya :

1.   Riwayat pertama dikeluarkan oleh Imam Ibnu Abi Syaibah dalam Kitab Mushanaf Juz II 286 dalam Maktabah Syamilah :  
حدثنا يزيد بن هارون قال انا ابراهيم بن عثمان عن الحكم عن مقسم عن ابن عباس أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يصلي في رمضان عشرين ركعة والوتر
Telah menceritakan kepada kami (Ibnu Abi Syaibah) Yazid bin Harun ia berkata telah menceritakan kepada kami Ibrahim bib Utsman dari Al-Hakam dari Miqsam dari Ibnu Abbas bahwasanya Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam shalat pada bulan Ramadhan dua puluh rakat dan witir. Dalam versi lainnya tertulis :
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Ibrahim dari Al-Hakam dari Miqsam dari Ibnu Abbas bahwasanya Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam shalat pada bulan Ramadhan dua puluh rakat dan witir.  Al-Mushanaf karangan Ibnu Abi Syaibah Juz III hal : 395 No. 7766 Bab : Berapa Rakaat shalat pada bulan Ramadhan?  Pada catatan kaki terdapat kalimat :
Pada kalimat “Telah menceritakan kepada kami Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Utsman” ini adalah kesalahan periwayatan.
2.   Sanad kedua dikeluarkan oleh Imam Ath-Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Ausath Juz II : 309 dalam Maktabah Syamilah :
حدثنا أحمد بن يحيى الحلواني قال : نا علي بن الجعد قال : نا أبو شيبة إبراهيم بن عثمان ، عن الحكم بن عتيبة ، عن مقسم ، عن ابن عباس ، أن النبي صلى الله عليه وسلم كان « يصلي في رمضان عشرين ركعة سوى الوتر » لم يرو هذا الحديث عن الحكم إلا أبو شيبة ولا يروى عن ابن عباس إلا بهذا الإسناد
Telah menceritakan kepada kami (Ath-Thabrani) Ahmad bin Yahya Al-Khulwani, ia berkata telah menceritakan kepada kami ‘Ali bin Ja’d ia berkata telah menceritakan kepada kami Abu Syaibah Ibrahim bin Utsman dari Al-Hakam bin ‘Utaibah dari Miqsam dari Ibnu Abbas bahwasanya Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam shalat pada bulan Ramadhan dua puluh rakat selain witir.
Dalam bagian lainnya ia membawakan sanad lain di Juz 12 : 176 yaitu :
حدثنا محمد بن جعفر الرازي قال : ثنا علي بن الجعد قال : ثنا أبو شيبة ، عن الحكم ، عن مقسم ، عن ابن عباس قال : « كان النبي صلى الله عليه وسلم يصلي في رمضان عشرين ركعة والوتر » « لم يرو هذه الأحاديث عن الحكم إلا أبو شيبة »
Telah menceritakan kepada kami (Ath-Thabrani) Muhammad bin Ja’far Ar-Razi, ia berkata telah menceritakan kepada kami Ali bin Ja’d ia berkata telah menceritakan kepada kami Abu Syaibah dari Al-Hakam dari Miqsam dari Ibnu Abbas ua berkata “Adalah Nabi Muhammad Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam shalat pada bulan Ramadhan dua puluh rakat dan witir 
3.   Sanad ketiga dikeluarkan oleh Imam Baihaqi dalam Kitab Sunan Baihaqi Juz II : 496 :
(انبأ) أبو سعد المالينى ثنا أبو احمد بن عدى الحافظ ثنا عبد الله بن محمد بن عبد العزيز ثنا منصور بن ابى مزاحم ثنا ابو شيبة عن الحكم عن مقسم عن ابن عباس قال كان النبي صلى الله عليه وسلم يصلى في شهر رمضان في غير جماعة بعشرين ركعة والوتر
* تفرد به أبو شيبة ابراهيم بن عثمان العبسى الكوفى وهو ضعيف
Telah mengabarkan kepada Kami (Baihaqi) Abu Sa’ad Al-Malini, telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad bin ‘Adi Al-Hafidz telah menceritakan kepada kamu Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz, telah menceritakan k\epada kami Manshur bin Abi Mazahim, telah menceritakan kepada kami Abu Syaibah dari Al-Hakam dari Miqsam dari Abdullah bin Abbas ia berkata : bahwasanya Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam shalat pada bulan Ramadhan dua puluh rakat dan witir.
4.   Riwayat Keempat dikeluarkan oleh Abdun bin Hamid dalam Musnad-nya No. 653 :  
حدثني أبو نعيم قال حدثني أبو شيبة عن الحكم عن مقسم عن بن عباس قال كان رسول الله صلى الله عليه و سلم يصلي في رمضان عشرين ركعة ويوتر بثلاث
Telah menceritakan kepadaku (Abdun bin Hamid) Abu Na’im ia berkata telah menceritaan kepada saya Abu Syaibah dari Al-Hakam dari Miqsam dari Ibnu Abbas ia berkata “Adalah Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam shalat pada bulan Ranadhan dua puluh rakaat dan shalat witir tiga rakaat.
(انبأ) أبو سعد المالينى ثنا أبو احمد بن عدى الحافظ ثنا عبد الله بن محمد بن عبد العزيز ثنا منصور بن ابى مزاحم ثنا ابو شيبة عن الحكم عن مقسم عن ابن عباس قال كان النبي صلى الله عليه وسلم يصلى في شهر رمضان في غير جماعة بعشرين ركعة والوتر * تفرد به أبو شيبة ابراهيم بن عثمان العبسى الكوفى وهو ضعيف

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...