Minggu, 15 April 2012

Semakin Berilmu Semakin Tak Tahu Malu



Oleh : Abu Aisyah


Jika ada pepatah yang menyatakan bahwa semakin berisi semakin merunduk, maka begitulah seharusnya setiap orang yang memiliki ilmu dan imunya tersebut terus bertambah maka selayaknya dia semakin zuhud, wara’ dan merunduk sebagai tanda kedalaman ilmunya. Namun pepatah ini seringkali memang tidak sesuai dengan kenyataan, banya sekali kita saksikan orang-orang yang semakin bertambah ilmunya justru ia semakin sombong dan angkuh, lebih parah lagi ia semakin menyepelekan hal-hal yang ia anggap sepele padahal itu jelas sebuah kesalahan (baca dosa)
Seorang teman yang menjadi dosen senior di sebuah perguruan Islam Negeri sebut saja HM. Syakur pernah menceritakan kepada saya tentang teman-teman dosennya yang ternyata semakin tinggi ilmunya semakin tinggi pula bentuk kesombongan, keangkuhan dan menyepelekan hal-hal yang mereka anggap kecil. Bahkan bisa jadi karena merasa sudah menjadi Doktor atau Profesor sifat dari seorang ahli ilmu mulai memudar dari dalam dirinya… benarkah demikian? Atau jangan-jangan su’udhan penulis saja?
Memang tidak semua orang yang berilmu itu sombong dan angkuh, biasanya mereka beralasan dengan sibuknya pekerjaan sehingga mereka menggunakan dalil “yang lebih maslahat” atau “yang lebih bermanfaat” entahlah, apakah yang mereka maksud dengan manfaat dan maslahat itu timbangannya dengan maslahat umat atau maslahat pribadi.
Namun dari beberapa pengalaman yang penulis temui ternyata seringkali seseorang yang berilmu (ilmu syariah tentunya) seringkali memang terlalu longgar dengan hal-hal yang kecil, sebut saja berbohong untuk membela pendapatnya. Ini sungguh luar biasa, seorang calon doctor hukum Islam berbohong hanya karena ingin menguatkan pendapatnya. Belum lagi mereka yang menandatangani jadwal kehadiran padahal mereka tidak hadir, apakah ini dosa? Setiap yang punya nurani tentu saja akan menyatakan bahwa ini adalah kebohongan… sepele bukan? Tentu saja bukan hal sepele tapi mungkin merasa ilmunya sudah tinggi jadi menganggap itu semua adalah hal sepele…
Tapi kalau kita mau posistif tinking memang begitulah manusia, selalu saja ada kurangnya, dari segi ilmu mungkin sudah mumpuni tapi adab keseharianyatidak islami… karena tidak usahlah terlalu disibukan dengan semua itu mari kita melihat diri kita sendiri, jangan sampai semakin kita berilmu semakin tak tahu malu…. Wallahu a’lam.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...