Selasa, 22 Mei 2012

Pendidikan Masa Abbasiyah

Oleh : Ahmad Zaki

Berdasarkan prestasi kemajuan Dinasti Abbasiyah sebagaimana dijelaskan diatas, walaupun belum menyeluruh, namun dengan penjelasan diatas minimal telah dapat menunjukan bahwa masa Dinasti Abbasiyah umat Islam benar-benar telah mendapat kejayaan. Walaupun demikian semua kemajuan itu, teriutama dalam bidang ilmu agama tidak dapat dipisahkan dengan peranan institusi pendidikan pada masa itu sebab pendidikan merupakan pilar utama yang menyokong  kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban. Berdasar uraian diatas penulis ingin melihat kemauan penddikan pada masa Abbasiyah terutama dari segi lembaga-lembaga dan kurikulumnya.
a.      al-Kuttab
Kuttab adalah tempat untuk memberikan pelajaran dasar, sebagai kelanjutan dari masa sebelumnya[1]. Pada masa ini al-Kuttab mengalami perkembangan baik kuantitas maupun kurikulumnya yang diajarkannya. Sehingga pada masa Harun al-Rasyid, bisa dikatakan semua anak-anak muslim memiliki kesempatan untuk belajar membaca, menulis, berhitung, IPA dll, disamping ilmu-ilmu agama Islam[2]
b.      Masjid
Masjid sebagai lembaga pendidikan dengan sistem halaqah sebenarnya telah ada sejak masa Rasulullah saw dimadinah hingga masa Umayyah. Pada masa Dinasti Abbasiyah, ketika itu ilmu makin berkembang, halaqah-halaqah ini mengalami perkembangan, dengan adanya halaqah ilmu nahwu, ilmu kalam, syair dan sastra. Halaqah ini terbuka untuk umum.
Pada dasarnya kedua lembaga inilah yang menjadi lembaga pendidikan pertama yang menelorkan banyak ulama terkenal, salah satunya adalah Imam syafi’I.
c.       Majlis al-Munadzarah
Majlis ini biasa diselenggarakan dirumah-rumah, istana, dan masjid-masjid,yang diikuti oleh para ulama dan kadang-kadang dihadiri oleh khalifah. Diskusi dalam majlis ini meliputi bidang ilmu nahwu, fiqih, sharaf, dan masalah-masalah keagamaan[3]. Keberadaan lembaga ini pada masa Abbasiyah tidak terlepas dari iklim keilmuan dan perhatian yang besar dari para ulama dan bahkan khalifah, untuk mendapatkan pelajaran keagamaan dan masukan pendapat untuk kebijakan pemerintah.
d.      Madrasah
Ada semacam kesepakatan diantara para ahli sejarah Islam, bahwa Nizam al-Mulk, wazir dari dinasti bani saljuk, adalah orang pertama yang mendirikan madrasah.[4]sehingga madrasah yang pertama didirikannya terkenal dengan nama madrasah al-Nizamiyah. Madrasah ini berfungsi sebagai perguruan tinggi, madrasah ini juga mengindikasikan kemajuan dibidang sarana dan prasarana.


[1] Ahmad Syalabi, Tarikh al-Tarbiyah al-Islamiyah, (Kairo, Maktabah al-Nahdlah al-Musriyyah, 1977), h. 64.
[2] Mehdi Nakosteen, Kontribusi Islam atas Dunia Internasional Barat : Deskripsi Analisa abad Keemasan Islam (Surabaya: Risalah Gusti, 1996), h. 59.
[3] Ahmad amin, Dluha al-Islam II (Kairo: Maktabah al-Nahdlah al-Mishriyah  1991), h.54-57.
[4] Muhammad Munir Mursi, al-Tarbiyah al-Islamiyah: Ushuluha watathawuruha fi bilad al-Islam (Kairo:alam alkutub 1977), h.98 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...