Jumat, 24 Agustus 2012

Hari Pertamaku Menuju Cahaya Ilmu

Nama: Muhammad Handoko


Ciit..cit…cit. Kicauan burung di pagi nan cerah ditingkahi embusan angin yang sejuk masih aku rasakan hari ini di sekitar rumahku. Tapi hatiku mengatakan, ini adalah hari yang berbeda dari hari-hari yang lainnya. Hari ini aku harus meninggalkan keluarga nan tercinta dan aku akan jarang bertemu dengan mereka.
Hari itu menjadi hari yang bersejarah bagiku.  Hari inilah aku harus masuk ke sebuah pondok pesantren yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat.  Tak bisa aku mungkiri, diriku begitu gugup karena pada hari itu aku  akan mengawali hari-hari yang berbeda dari sebelumnya, baik dalam lingkungan maupun pergaulan.
Pada pagi itu ketika aku dan ibu sedang sibuk mempersiap kan barang-barang yang akan di bawa ke pondok tiba-tiba tampak dari luar rumah sebuah mobil jeep yang berwarna hitam berhenti di depan rumah, maka aku segera melihat siapa yang ada di dalam mobil tersebut. Oh, ternyata teman-teman pengajian ibuku yang biasa membuat acara santunan untuk anak-anak yatim, maka ibuku segera menyambut mereka, ibuku pun menanyakan  apa gerangan yang membuat mereka  datang ke rumah kuini, salah satu dari mereka itu menyebutkan tujuan nya datang ke rumah ku, yaitu membawa adikku dan anak-anak yatim  di komplek perumahan ku untuk pergi jalan-jalan  bersama mereka. Maka ibuku memeberi tahu mereka bahwa hari ini dia ingin mengantarkan aku ke pondok pesantren. Setelah mereka mendengar  penjelasan itu mereka mengusulkan agar aku ikut bersama mereka karena tujuan mereka searah dengan tujuan ku yaitu Bogor.
Aku pun segera bergegas untuk ikut bersama mereka, aku segera berpamitan dengan keluarga-keluarga ku terutama kakekku. Dia merupakan sosok ayah bagiku karena dia telah mendidikku menjadi laki-laki yang mandiri beliau sangat ingin melihatku masuk sebuah pesantren agar aku menjadi laki-laki yang tahu agama dan mandiri.
Walau aku ditinggal oleh ayah tapi aku tak boleh merasa sedih karena aku masih memiliki kakek  yang ku anggap seperti ayah bagiku.
Setelah berpamitan dengan keluarga aku segera bergeas menuju mobil jeep yang terparkir di depan rumah.
Hatiku begitu was-was apakah kau akan sampai ke pondok tepat pada waktunya, karena jika aku terlambat aku takut tidak mendapatkan teman.
Setelah perjalanan yang lumayan jauh mobil yang ku tumpangi berhenti di rumah makan KFC mereka mengajakku untuk makan di KFC maka semakin was-was hatiku. Aku pun menuruti permintaan mereka. Setelah kami semua selesai makan ibuku pun segera berpamitan dengan mereka karena ingin mengantarkan ku. Maka aku dan ibuku pun pergi dan adikku pergi bersama mereka. Maka kami segera menaiki angkot yang menuju ke arah pondok. Setelah sampai di pesantren aku begitu malu dengan santri-santri yang ada di pesantren ini, tapi hal itu aku tidak mempedulikannya, setelah itu, ibuku segera menemui ustad Iwan, setelah menemui beliau , ust Iwan membawaku ke kamar tiga.
Sekian cerita singkat tentang perjalanan ku ke PYIT.
  .     

                                                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...