Selasa, 28 Agustus 2012

Tak ada mawar yang tidak berduri

Oleh : Abu Aisyah


Saya selalu berfikir bahwa ternyata segala sesuatu yang indah dan baik akan selalu dikelilingi oleh hal-hal yang buruk dan seringkali berbanding terbalik dengan indahnya sesuatu itu. Bunga mawar yang begitu indah selalu dikelilingi oleh duri-duri yang siap dengan ketajamannya. Demikian pula bunga Raflesia yang menjadi bunga terbesar di dunia ternyata menjadi benalu bagi induk semangnya. Pun demikian dengan Anggrek yang memesona semua orang adalah bunga yang sangat merugikan bagi pohon yang ditumpanginya ketika berad di alam aslinya.
Bagaimana dengan manusia? Dengan segala keshalihan dan kebaikannya setiap manusia memiliki black side (sisi hitam) dalam setiap pribadinya. Tidak ushalah mencari contoh pada diri orang lain, diri saya sendiri adalah contoh nyata dari itu semua. Bisa jadi semua orang melihat saya adalah manusia yang baik, shaleh dan memiliki pengetahuan agama yang banyak (ga’ narsis ya...). namun manusia memang hanya melihat dzahir atau sesuatu yang tampak saja. Ada banyak hal positif dan negatif dari hal ini, pertama jika semua orang mengetahui semua hal tentang orang lain bisa jadi ia akan muak melihat semua orang di sekitarnya. Sisi negatifnya adalah ketika orang lain tidak mengetahui sisi gelap seseorang maka bisa jadi ia akan memujanya dan menjadikannya sosok manusia sempurna tanpa dosa. Dari sisi ini muncul sikap mengkultuskan seseorang karena dianggap sempurna, bahkan sampai menuhankannya.
Kembali ke bunga mawar, fungsi duri bagi bunga mawar ternyata juga tidak selalu negatif, ada nilai positif bagi keberadaannya. Ada bayangkan seandainya tidak ada duri pada bunga mawar niscaya bunga tersebut akan dengan mudah dirusak oleh lingkungannya. Sementara sisi negatifnya adalah bahwa ternyata duri tersebut sering sekali menyakiti setiap orang yang mengagumi keindahannya.
Hikmahnya adalah bahwa segala sesuatu memang tidak ada yang sempurna, di balik keindahan dan keindahannya terletak begitu banyak kekurangan. Maka bagaimana kitra menyikapi kelebihan dan kekurangan seseorang itulah jalan terbaik yang harus kita seimbangkan, sehingga tidak mudah menyepelekan dan tidak pula mengaguminya secara berlebihan. Wallahu a’lam.       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...