Minggu, 28 April 2013

Kematian Itu Begitu Dekat Dengan Kita

Oleh: Abu Aisyah



Ada banyak hal yang ingin saya tuliskan tentang kematian, bisa jadi akan menjadi sebuah buku tentang kematian. Namun tulisan ini hanya mengingatkan peristiwa hari ini, orang tua dari istri saya atau mertua laki-laki saya meninggal dunia hari ini, Ahad, 28 April 2013. Ada banyak hal yang bisa dituliskan mengenai beliau, namun satu hal yang terfikir dalam benak saya untuk pertama kali mendengar kabar kematian beliau, waktu itu kebetulan saya masih berada di perjalanan  dari Garut sehingga tidak bisa menemani saat-saat terkahir beliau.
Hal pertama ketika mendengar berita kematian ini adalah bahwa ternyata kematian itu sangat dekat dengan kita. Saya kembali tersentak, jika selama ini lupa akan kematian karena sibuk dengan berbagai urusan kuliah, rumah tangga dan segala hal keduniaan maka kematian ini kembali mengingatkan saya bahwa kematian itu begitu dekat. Ya… lebih dekat dari urat leher  kita.
Kematian memang sangat misterius, ketika ia ditunggu bisa jadi ia tak datang-datang namun jika ia tidak ditunggu bisa jadi ia akan datang tanpa diundang. Namun bukan masalah menunggu atau ditunggu ini adalah masalah sebuah awal bagi perjalanan panjang yang mengantarkan setiap insan menghadap Ar-Rahman.
Saya hanya bisa membayangkan jika kematian itu menghampiri saya, apa yang sudah saya siapkan untuk menghadapi perjalanan panjang itu. Bisa jadi mungkin saya terlalu terlena dengan dunia sehingga mengukur segala sesuatu dengan yang Nampak oleh mata. Padahal ketika kematian menyapa tak ada lagi yang namanya manfaat dunia, semuanya hanya bergantung dengan amal dan perbuatan kita.
Jika selama ini kita beranggapan bahwa kemarian adalah akhir dari sebuah perjalanan, maka itu salah besar. Bahkan kematian adalah awal dari sebuah perjalanan menuju keabadian. Sebuah perjalanan yang tidak memiliki ujung dan tepian, ia hanya akan beakhir di surgaNya ketika seorang insane memiliki amal mulia. Sebaliknya ia akan berakhir dengan eraka ketika seorang insan senantiasa berbuat durhaka.
Maka cukuplah kematian itu menjadi pelajaran bagi setiap umat manusia, kematian yang terjadi di sekitar kita adalah sebuah peringatan luar biasa yang kembali menyadarkan kelalaian kita. Menyadarkan bahwa ternyata kematian itu begitu dekat, ia telah siap kapan saja untuk menjemput kita. Sudahkah kita  menyiapkan perbekalan untuk perjalanan ini? Mari berbenah diri….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...