Senin, 25 November 2013

Islam dan Baduy dalam Harmoni

ISLAM PEDALAMAN
(Mengurai Harmoni Islam Dan Agama Slam Sunda Wiwitan
Pada Komunitas Suku Baduy Banten)

Kiki Muhamad Hakiki[1]

Abstrak: Fokus penelitian ini adalah mengungkap bagaimana relasi Islam dan agama lokal sunda wiwitan di komunitas Baduy. Tema ini penting diungkap karena sampai saat ini belum pernah terjadi adanya konflik atas nama agama pada komunitas Suku Baduy. Dari pengamatan dengan pendekatan historis dan fenomenologis ditemukan beberapa temuan; Pertama, Prilaku santun dan jujur yang dimiliki oleh Orang Baduy semata-mata disebabkan oleh kuatnya mereka dalam mematuhi adat kepercayaan yang diajarkan oleh agama mereka. Inti kepercayaan tersebut dapat ditunjukkan dengan adanya pikukuh yang dijadikan ”sabda suci” dan panutan hidup orang Baduy. Isi terpenting dari konsep pikukuh (kepatuhan) masyarakat Baduy adalah konsep ketentuan "tanpa perubahan apapun", atau perubahan sesedikit mungkin. Kedua, Meskipun masyarkat Baduy dikenal sebagai komunitas yang taat dan selalu memegang teguh adat kepercayaannya dengan konsep ajaran hidup "tanpa perubahan apapun", akan tetapi faktanya saat ini banyak Orang Baduy yang sudah mengalami perubahan. Ketiga, Sampai saat ini, tidak ditemukan sedikikitpun data terkait adanya konflik antara Orang Baduy dan Baduy Muslim yang dilatarbelakangi oleh motif agama. Harmonisasi beragama yang ada diwilayah Baduy disebabkan oleh kuatnya mereka dalam memegang prinsip bahwa mereka berawal dari satu keturunan atau keluarga. Keempat, Banyaknya fenomena pindah agama yang terjadi pada komunitas Baduy disebabkan beberapa faktor, diantaranya; Pertama, faktor sejarah, faktor perubahan status dan faktor sosial.

Kata Kunci: Islam Pedalaman, Islam, Slam Sunda Wiwitan, Suku Baduy



[1] Staf Pengajar Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan Lampung. Menyelesaikan studi S3 Program Religious Studies  di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...