Rabu, 08 April 2015

Narkoba Membuat Masa Depan Sengsara


Oleh: Abdurrahman Misno Bambang Prawiro

بسم الله الرحمن الرحيم
إن الحمد لله، نحمده، ونستعينه، ونستغفره. ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، ومن سيئات أعمالنا. من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، و أشهد أن محمدا عبده ورسوله

Kepada yang saya hormati seluruh dewan juri
Kepada yang saya hormati ibu dan bapak guru
Kepada yang saya bangggakan teman-teman peserta lomba
Hadirin dan hadirat yang berbahagia

Segala puji hanya milik Allah ta’ala, Dialah Ilah yang berhak untuk disembah, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam, Nabiyyina Muhammad Shaallahu Alaihi Wasalam, kepada keluarganya para shahabatnya dan orang-orang yang senantiasa istiqamah mengikuti jejak sunnahnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang berbahagia...
Saya mau tanya nih, siapa yang mau masa depannya hidup dalam keadaan bahagia? Saya yakin sekali, setiap dari kita pasti ingin agar hidup di masa depan penuh dengan kebahagiaan. Nah, untuk mendapatkan kebahagiaan itu ternyata tidak mudah, butuh perjuangan dan pengorbanan. Bahkan  terkadang harus mengorbankan sesuatu yang sangat kita sukai dan senangi. Tidak percaya? Mari kita lihat firman Allah ta’ala:
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Berdasarkan ayat ini maka dapat kita ketahui bahwa sesuatu yang ita sukai belum tentu Allah menyukainya, sebaliknya sesuatu yang kita benci bisa jadi itu adalah yang terbaik untuk kita.   Sebagai orang yang insya Allah beriman, maka sudah selayaknya kita untuk memperhatikan apa yang telah dan akan kita lakukan, jangan arena kita ingin hidup seang-senang, seua ha diakukan padahal itu sangat berbahaya untu kita dan masa depan. Lebih dari itu, kita harus berani untuk meninggalkan sesuatu yang berbahaya agar masa depan bahagia. Salah satu dari hal yang berbahaya bagi kita namun dianggap modern adalah masalah Narkoba.
Hadirin yang berbahagia...
Sudah tahu belum apa itu Narkoba? Ya betul sekali, Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Ada juga yang menyingkatnya dengan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Narkoba menjadi masalah serius yang saat ini mengancam generasi muda, awalnya mereka hanya coba-coba, ikut-ikutan teman atau hanya penasaran. Lama-lama kecanduan dan akhirnya melakukan apa saja untuk bisa dapat mengonsumsinya. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya. Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

Hadirin sekalian...
Islam telah mengharamkan narkoba, karena membawa kepada keburukan yang sangat banyak. Allah ta’ala berfirman:
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” (QS. Al A’rof: 157). Setiap yang khobits (buruk) terlarang dengan ayat ini, narkoba adaah sesuatu yang buruk dan merusak, ia juga memberikan efek negatif bagi para penggunanya. Pada ayat yang lainnya Alah berfirman:
وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (QS. Al Baqarah: 195).
وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” (QS. An Nisa’: 29).
Berdasarkan dua ayat sebelumnya menunjukkan akan haramnya merusak diri sendiri atau membinasakan diri sendiri. Yang namanya narkoba sudah pasti merusak badan dan akal seseorang. Sehingga dari ayat inilah kita dapat menyatakan bahwa narkoba itu haram.
Rasulullah Shalalau Alaihi Wassalam telah melarang segala hal yang memabukan, sebagaiamana sabda beliau:
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ كُلِّ مُسْكِرٍ وَمُفَتِّرٍ
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam melarang dari segala yang memabukkan dan mufattir (yang membuat lemah). HR. Abu Daud dan Ahmad. Jika khomr itu haram, maka demikian pula dengan mufattir atau narkoba.
Selanjutnya sebuah riwayat dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,
مَنْ تَرَدَّى مِنْ جَبَلٍ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ في نَارِ جَهَنَّمَ يَتَرَدَّى فِيهَا خَالِدًا مُخَلَّدًا فيهَا اَبَدًا, وَ مَنْ تَحَسَّى سُمَّا فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَسُمَّهُ في يَدِهِ يَتَحَسَّاهُ في نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فيهَا أَبَدًا, و مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيْدَةٍ فَحَدِيْدَتُهُ فِي يَدِهِ يَتَوَجَّأُ في بَطْنِهِ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيْهَا أَبَدًا
Barangsiapa yang sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka dia di neraka Jahannam dalam keadaan menjatuhkan diri di (gunung dalam) neraka itu, kekal selama lamanya. Barangsiapa yang sengaja menenggak racun hingga mati maka racun itu tetap ditangannya dan dia menenggaknya di dalam neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya. Dan barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu akan ada ditangannya dan dia tusukkan ke perutnya di neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya. HR Bukhari dan Muslim.
Hadits ini menunjukkan akan ancaman yang amat keras bagi orang yang menyebabkan dirinya sendiri binasa. Mengkonsumsi narkoba tentu menjadi sebab yang bisa mengantarkan pada kebinasaan karena narkoba hampir sama halnya dengan racun. Sehingga hadits ini pun bisa menjadi dalil haramnya narkoba.
Selanjutnya riwayat dari Ibnu ‘Abbas, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لا ضَرَرَ ولا ضِرارَ
Tidak boleh memberikan dampak bahaya, tidak boleh memberikan dampak bahaya” HR. Ibnu Majah, Ad Daruquthni, Al Baihaqi, dan Al Hakim. Hadits ini dengan jelas menunjukkan terlarangnya memberi mudhorot pada orang lain dan narkoba termasuk dalam larangan ini.

Hadirin yang berbahagia...
Setelah kita mengetahui bahwa narkoba adaah hal yang merusak masa depan dan diharamkan oleh Islam, maka tidak ada alasan agi bagi kita untuk coba-coba narkoba, kata iklan “Buat Anak Kok Coba-coba”. Sebagai generasi muda kita harus berani untuk mengatakan tidak kepada narkoba, “No To Drugs”. karena ia akan enghancurkan masa depan kita menjadikan kita kecanduan dengannya yang engakibatkan masa depan suram.
Sebagai upaya untuk menghindari narkoba maka hendaknya kita mengisi hari-hari kita dengan hal-hal yang positif, belajar dengan sungguh-sunguh, banya membaca, berolah raga dan yang lebih penting adalah hati-hati daam memilih teman, karena teman itu adalah cermin diri kita. Rasulullah bersabda:
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.  HR. Abu Daud dan Tirmidzi.
bukan berarti kita sombong dan tidak mau berteman dengan orang ain, tapi menjaga diri dari pengaruh teman-teman yang buruk lebih baik daripada selalu bersama mereka. bukankah jika kita berteman dengan penjual minyak wangi akan menjadi wangi? sebaliknya jika kita berteman dengan pandai besi maka kita akan terkena percikannya.

So Teman-teman semua....
Mulailah dari sekarang, kalau kita ingin agar masa depan penuh dengan kebahagiaan maka “Jauhi narkoba, dekati Allah ta’ala

Semoga nasehat ini membawa manfaat untuk saya pribadi dan hadirin sekalian, Kalau ada batu bata, boleh kita buat bangunan. Kalau ada salah kata, saya mohon dimaafkan.

Bilahi taufiq wal hidayah
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...