Senin, 13 April 2015

TINDAKAN MENCEGAH ISLAMI PHOBIA

Fahman Fanani

Pengertian
            Islamopobia adalah kata istilah yang kontroversial yang merujuk pransangka dan  diskriminasi terhadap agama islam dan kaum muslim.  Runnymede Trust seorang Inggris mendefinisikan Islamofobia sebagai "rasa takut dan kebencian terhadap Islam dan oleh karena itu juga pada semua Muslim," dinyatakan bahwa hal tersebut juga merujuk pada praktik diskriminasi terhadap Muslim dengan memisahkan mereka dari kehidupan ekonomi, sosial, dan kemasyarakatan bangsa. Di dalamnya juga ada persepsi bahwa Islam tidak mempunyai norma yang sesuai dengan budaya lain, lebih rendah dibanding budaya barat dan lebih berupa ideologi politik yang bengis daripada berupa suatu agama.
            Pada belakang belakangan ini banyak sekali agama lain suka berprasangka buruk terhadap agama islam, kata  mereka agama islam itu adalah agama para teroris, dan berikut inilah buktinya saat kaum muslim mencoba membangun sebuah bank syariah di Bali banyak para warga bali mencoba untuk menolak pembangunan bank syariah dan akhirnya digagalkan, dan saya mulai bertanya “ada apa dengan agama Islam, apakah pembangunan bank syariah itu apa termasuk teror bagi mereka ?, dan mengapa mereka selalu berfikir demikian terhadap agama tersebut ?, apakah pandangan mereka terhadap agama islam itu hanya bisa dilihat dari segi negatifnya saja ? apakah mereka tidak bisa memandang kalau agama islam adalah agama yang cinta damai ?”. Dan ini beberapa ulasan orang orang terhadap agama islam : “Istilah islamophobia ini dapat disebut sebuah penghinaan dan digunakan untuk mendiskreditkan pengritik ideologi Islam. Itu karena “phobia” adalah sebuah kelainan sebagaimana sudah disebut di atas. Berikut ini adalah daftar pendek dari beberapa phobia: Achluophobia atau Lygophobia (takut akan kegelapan), Acrophobia (takut akan ketinggian), Androphobia (takut akan laki-laki), Aviatophobia (takut akan terbang), Chiraptophobia (takut akan disentuh), Claustrophobia (takut akan ruangan tertutup), Coitiphobia (takut akan coitus), Decidophobia (takut akan membuat keputusan), Agrophobia atau Demophobia (takut akan keramaian), Eleutherophobia (takut akan kebebasan), Gynophobia (takut akan perempuan), Hadephobia (takut akan neraka – ini adalah phobia yg menjangkiti semua muslim), Hylophobia (takut akan hutan), Insectophobia (takut akan serangga), Isolophobia (takut akan kesunyian, sendirian), Necrophobia (takut akan kematian atau benda-benda yg sudah mati), Neophobia (takut akan apapun yang baru), Phasmophobia (takut akan hantu), Philophobia (takut akan jatuh cinta atau dalam cinta), Xenophobia (takut akan orang asing atau bangsa lain), dll.Mengapa muslim menggunakan kata islamophobia ini? Ini karena ketidakmampuan muslim untuk menjawab kritik terhadap Islam. Ketika gagal untuk menjawab, maka mereka menggunakan ad hominem untuk mendiskreditkan para pengritiknya dengan merusak karakternya. Dengan menggolongkan kritik terhadap Islam sebagai kelainan jiwa, maka muslim membebaskan diri mereka dari menanggapi kritik yang benar terhadap keyakinan mereka.Oleh karena itu, kata baru “islamophobia” adalah gejala dari kebangkrutan intelektual ulama Islam untuk berargumen secara logis dalam membela Islam terhadap kritik yg logis dan rasional. Memang, Islam di jaman teknologi informasi sekarang ini menghadapi tantangannya yg paling berat, yaitu terpampangnya segala catatan sejarah Islam yg paling telanjang. Dulu catatan sejarah itu tidak mungkin diakses secara mudah oleh orang awam. Sekarang siapapun dapat membuat kesimpulannya sendiri-sendiri tentang apa itu Islam berdasarkan ketelanjangan sejarah Islam yg sekarang berceceran di mana-mana di Internet. Ulasan ini merupakan ulasan yang paling menyakitkan bagi kaum muslim mengapa ? karena mereka tidak pernah berfikir positif terhadap agama tersebut tapi bagi beberapa kaum muslim yang salah itu bukan agamanya melainkan kaum muslim sendiri yang selalu menyimpang terhadap syariat dan fiqh sehingga agama lain selalu berfikiran kalau yang salah itu adalah agama islam tapi yang sebenarnya itu adalah kesalahan para penganut agama itu sendiri yang tidak menjaga nama baik islam.

        Dan berikut cara Mengatasi Islamofobia yang diulas oleh tokoh dunia bernama Thomas Hammarberg. Thomas Hammarberg adalah Komisaris Hak Asasi Manusia, dipilih oleh Dewan Majelis Parliamentray Eropa. Berikut adalah transkrip wawancara yang disarika dari Globalia MAGAZINE dengannya tentang masalah Islamofobia dan diskriminasi terhadap Muslim di Eropa:Anda telah memperhatikan “intolerance” meningkat terhadap Muslim di Eropa. Bagaimana anda melihat masalah ini dan apa yang menjadi akar permasalahnnya?Sebenarnya masalah ini dapat dikategorikan sangat serius, sebab beberapa partai politik yang merencanakan agenda Islamofobia telah memenangkan dukungan dalam pemilihan umum dengan cara yang sangat disayangkan. Hungaria, Belanda dan Swedia adalah contoh terakhir. Jadi saya pikir kita harus sangat berhati-hati dan melihat ini sebagai ancaman besar terhadap hak asasi manusia dan nilai-nilai eropa dasar lalu terkait masalah tersebut, ada dua aspek yang mendominasinya yakni kebodohan dan rasa takut. Kebodohan, bahwa mereka benar-benar tidak mengetahui fakta tentang kelompok atau orang yang ditargetkan. Dan rasa takut, biasanya ketakutan tentang masa depan mereka sendiri, pekerjaan mereka dan seterusnya.Apakah masalah Islamophobia telah diabaikan dan diabaikan terlalu lama?Ya, permasalahan ini telah diabaikan selama bertahun-tahun. Saya mengetahui bahwa di sejumlah kota di Eropa di beberapa negara telah mengadakan diskusi, namun diskusi tak berujung, salah satunya tentang izin bagi komunitas Muslim untuk membangun masjid. Segala macam kesulitan telah dibesarkan pada tingkat lokal terhadap proyek tersebut.Apa langkah-langkah dapat diambil untuk mengatasi masalah ini dan untuk memerangi Islamophobia?Yang paling penting adalah para politisi harus mampu mengatasi kebebasan beragama dan menghormati agama. Pada prinsipnya terhadap segala tindakan dan propaganda Islamofobia. Dan saya pikir politisi tidak melakukan itu, terutama di negara-negara dimana partai-partai ekstremis kini telah tumbuh dan memasuki Parlament tersebut.

Kedua, saya merasa perlu untuk menginformasikan lebih baik tentang apa Islam sebenarnya. Bahwa Islam adalah salah satu dari tiga agama yang berasal dari tradisi Ibrahim dan begitu banyak Muslim yang ada di Eropa.  Jadi mereka adalah bagian dari masyarakat eropa. Politisi Eropa harus menyadari hal ini dan membela hak-hak agama dan politik lainnya.

            Dan inilah cara mengatasi Islamopobia yang lebih baik yang sesuai dengan syariat islam dan cara menggunakan khutbah wida’ khutbah ini pernah disampaikan oleh Rasulullah pada 9 Dzulhijjah 10 H di lembah Uranah, Arafah. Dan berikut inilah isi khutbahya :

            Ya, saudara-saudaraku, perhatikan apa yang akan aku sampaikan, aku tidak tahu apakah tahun depan aku masih berada di antara kalian. Dengan itu dengarkan baik-baik apa yang kukatakan dan sampaikan ini kepada mereka yang tidak

dapat hadir pada waktu ini.

Ya, saudara-saudaraku, seperti kita ketahui, bulan ini, hari ini dan kota ini adalah suci, oleh itu pandanglah kehidupan dan milik setiap orang Muslim sebagai kepercayaan yang suci.Kembalikan barang-barang yang diamanah kepadamu kepada pemilik yang sebenarnya. Jangan kau lukai orang lain sebagaimana orang lain tidak melukaimu

Ingatlah bahwa kamu akan bertemu dengan Allah SWT dan Dia akan memperhitungkan amalanmu dengan sebenar-benarnya. Allah SWT telah melarang mu memungut riba, oleh itu mula dari sekarang ini dan untuk seterusnya kewajiban membayar riba dihapuskan.

Waspadalah terhadap syaitan, demi keselamatan Agamamu. Dia telah kehilangan semua harapannya untuk membawa kalian pada kesesatan yang nyata, tapi waspadalah agar tidak terjebak pada tipuan halusnya.

Ya, saudara-saudaraku, adalah benar kamu mempunyai hak tertentu terhadap isteri-isterimu, tapi mereka juga mempunyai hak atas dirimu . Apabila mereka mematuhi hakmu maka mereka memperoleh haknya untuk mendapat makanan dan pakaian secara layak.

Perlakukanlah isteri-isterimu dengan baik dan bersikaplah manis terhadap mereka, kerana mereka adalah pendampingmu dan penolong mu yang setia. Dan adalah hakmu untuk melarang mereka berteman dengan orang-orang yang tidak kamu sukai, dan juga terlarang melakukan perzinaan

Ya, saudara-saudaraku, dengarkanlah baik-baik, sembahlah Allah, Solat Lima kali dalam sehari, laksanakan Puasa selama bulan Ramadhan, dan tunaikanlah Zakat, serta laksanakan ibadah Haji bila mampu. Ketahuilah bahwa sesama Muslim adalah bersaudara. Kamu semua adalah sederajat. Tidak ada Perbedaan satu terhadap yang lain kecuali Ketaqwaan dan Amal Shalih.

Ingatlah, Suatu hari kamu akan menghadap Allah dan harus mempertanggungjawabkan semua amalanmu. Kerana itu berhati-hatilah jangan menyimpang dari jalan kebenaran setelah kepergianku nanti.

Ya, saudara-saudaraku, tidak akan ada Nabi atau Rasul sesudahku dan tidak akan ada agama lain yang lahir. Oleh itu dengarlah baik-baik ya Saudaraku, dan pahamilah kata-kata yang kusampaikan kepadamu, bahwa aku meninggalkan dua pusaka, Al-Qur’an dan contoh-contohku sebagai As-Sunnah dan bila kalian mengikutinya tidak mungkin akan tersesat.

Siapa yang mendengarkan perkataanku ini wajib menyampaikannya kepada Yang lain dan seterusnya dan mungkin yang terakhir memahami kata-kataku ini akan lebih baik dari yang langsung mendengarkan. Demi Allah aku bersaksi bahawa aku telah menyampaikan ajaran-Mu kepada umatku ya Allah.

 Source : Ulasan ThommasBerg : https://www.islampos.com/thomas-hammarberg-mengatasi-islamofobia-adalah-prioritas-utama-kami-329/

            : Khutbah Wida’ : http://mosleem.com/cara-mengatasi-islamophobia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...